NYATA MEDIA — Komunitas Gada Membaca terus mencuri perhatian dunia literasi di Jawa Barat. Bersama Balai Bahasa Provinsi Jabar, mereka kini dipercaya mendampingi program Pendampingan Komunitas Literasi 2025 untuk memperkuat jejaring literasi lokal.
Didirikan oleh Agus Munawwar pada 2017, Gada Membaca sudah memiliki ribuan anggota dari berbagai latar belakang.
Konsistensi menggelar acara, mengelola kegiatan, hingga menjaga organisasi membuat komunitas asal Kabupaten Ciamis ini diakui matang dan jadi rujukan bagi komunitas literasi lain.
Dengan pengalaman panjang dan kiprah yang solid, Gada Membaca layak disebut sebagai contoh sukses gerakan literasi di Jawa Barat.
“Gada Membaca dipilih karena konsistensi, tata kelola yang baik, dan memiliki gerakan nyata di masyarakat,” ujar perwakilan Balai Bahasa Jawa Barata, Nandang R. Pamungkas, dikutip dari salah satu media mainstream, Jumat (12/9/2025).
| Baca Juga: Program Bridge of Words untuk Tumbuhkan Literasi Anak Jalanan
“Melalui forum ini, pegiat literasi dapat belajar langsung mengenai manajemen komunitas, memperluas jejaring, hingga berbagi pengalaman. Harapannya, ada penguatan antar komunitas sekaligus lahir inovasi baru,” lanjutnya.
Dilansir dari berbagai sumber, komunitas tersebut memang rutin mengadakan kegiatan.
Misalnya pada bulan Ramadan lalu. Mereka mengadakan acara Gelar Kampung Ramadan dan Bazar Buku Murah di Ciamis.
Mereka juga pernah mengadakan workshop jurnalistik bersama Ikatan Jurnalistik Televisi Indonesia (IJTI) pada akhir Juni 2025 lalu.
Sebagai komunitas literasi, tentunya mereka memiliki sejumlah aktivitas membaca bersama. Beberapa kegiatannya diunggah ke akun Instagram @gada_membaca.
Aktivitas pun tidak melulu dilakukan di dalam ruangan. Sesekali mereka mengadakan kegiatan membaca di luar ruangan yang diberi nama ‘Wisata Baca di Alam Bebas’.
12