Dipulangkan, Belasan Penumpang Luka Kecelakaan Pesawat Delta Airlines

Pesawat Delta Airlines kecelakaan. Foto : Chris Young/The Canadian Press via AP

Belasan orang dikabarkan terluka imbas kecelakaan yang dialami pesawat Delta Airlines saat mendarat di Bandara Internasional Toronto Pearson (YYZ), Kanada, Senin (17/2/2025).

Pesawat yang berisi 76 penumpang dan empat awak itu berangkat dari Bandara Internasional Minneapolis-St. Paul.

Nahas, pesawat dengan nomor penerbangan Delta Connection 4819, yang dioperasikan oleh Endeavor Air itu gagal mendarat dengan selamat sekitar pukul 14.45 waktu setempat.

Dalam video yang beredar, pesawat tampak meluncur di landasan yang tertutup es, terbakar, sayap kanannya patah, lalu terbalik dengan roda menghadap ke atas.

| Baca Juga : Dibajak Kucing, Pesawat Ryanair Dilarang Terbang Dua Hari

Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Dikutip dari Daily Mail, 19 dari 21 penumpang yang dibawa ke rumah sakit setempat telah dipulangkan pada hari yang sama.

Belum diketahui pasti penyebab kecelakaan tersebut. Namun saat insiden terjadi, kondisi cuaca cukup ekstrem.

Menurut laporan dari badan cuaca Environment Canada, terjadi angin kencang bertiup dari arah barat dengan kecepatan sekitar 29 mil per jam, dengan embusan yang bisa mencapai 38 mil per jam.

| Baca Juga : Kecelakaan Pesawat Bering Air di Alaska, 10 Orang Tewas

Selain itu, salju juga beterbangan di sekitar area bandara saat pesawat mengalami kecelakaan. Cuaca buruk itu kemungkinan besar memengaruhi visibilitas dan kestabilan pesawat saat mendarat.

Akibat kecelakaan pesawat Delta Airlines, Badan Penerbangan Federal Amerika Serikat (FAA) sempat mengeluarkan perintah penghentian operasional di Bandara Pearson sebagai respons terhadap kecelakaan tersebut.

Perintah itu mengakibatkan seluruh penerbangan yang menuju Toronto dialihkan ke bandara di Ottawa dan Montreal.

Instruksi itu dicabut tidak lama setelahnya dan operasional bandara mulai kembali normal.

| Baca Juga : Foto Terakhir Korban Kecelakaan Pesawat American Airlines

Saat ini, tim penyelidik dari berbagai lembaga terkait, termasuk FAA dan Transport Canada, tengah melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab pasti kecelakaan itu.

Insiden itu menambah daftar panjang kecelakaan di dunia penerbangan Amerika Utara dalam beberapa minggu terakhir.

Sebelumnya, sebuah pesawat jet komersial dan sebuah helikopter Angkatan Darat bertabrakan di dekat Bandara Nasional Reagan di Washington, DC, pada tanggal 29 Januari, dan menewaskan 67 orang .

Kemudian sebuah pesawat angkut medis jatuh di Philadelphia pada tanggal 31 Januari dan menewaskan tujuh orang. Lalu pada tanggal 6 Februari, 10 orang tewas dalam kecelakaan pesawat di Alaska. (*)