Dikritik Karena Tampil Telanjang, Sabrina Carpenter Buka Suara

2 weeks ago 16

Penyanyi Sabrina Carpenter menanggapi kritik atas lagu serta penampilan sensualnya. Menurut dia, masyarakat menyukai hal-hal tersebut.

Belum lama ini, wanita 26 tahun itu tampil di cover majalah Rolling Stone. Salah satu foto memperlihatkan tubuh Sabrina yang seksi, tanpa busana. Dia menutupi beberapa bagian tubuhnya dengan tangan dan rambut panjang.

Foto tersebut lantas menjadi viral. Pelantun lagu ‘Manchild’ itu mendapat kritik keras karena dianggap selalu tampil sensual. Lagu-lagunya pun tak lepas dari komentar tajam mereka.

“Rasanya lucu ketika orang-orang melontarkan komplain. Mereka seperti, ‘Yang bisa dia nyanyikan selalu tentang hal itu-itu saja’. Tapi justru lagu seperti itulah yang kalian sukai dan membuatku jadi terkenal,” ujarnya, dilansir dari The Hollywood Reporter, Kamis (12/6/2025).

| Baca Juga: Pakai Bros Hati, Barry Keoghan Balikan dengan Sabrina Carpenter?

Salah satu sasaran kritik adalah segmen saat membawakan lagu ‘Juno’ dalam konser yang bertajuk ‘Short n’ Sweet Tour’. Liriknya yang nakal dan berani dinilai tidak pantas dipertontonkan dalam sebuah pertunjukan.

Apalagi dalam segmen tersebut, Sabrina akan mengajak salah satu penontonnya untuk naik ke panggung.

“Ada banyak momen dalam segmen ‘Juno’, tapi orang-orang terlalu fokus pada hal itu (sensualitas). Mereka membuat unggahan tentang ‘Juno’ dan memberi banyak komentar. Aku kan tidak bisa mengontrolnya,” ucapnya.

Di luar hal sensualitas, Sabrina Carpenter juga mendapat kritik tentang pendeknya jarak waktu rilis albumnya. Dia akan merilis ‘Man’s Best Friend’ pada 29 Agustus 2025 mendatang. Padahal album sebelumnya, ‘Short n’ Sweet’ baru rilis pada 23 Agustus 2024 lalu.

| Baca Juga: Sabrina Carpenter Menyesal Ciptakan Lagu ‘Espresso’

“Kalau aku mau, aku bisa saja memperpanjang masa ‘Short n’ Sweet’. Tapi aku sudah berada di titik, ‘Tunggu dulu, tidak ada larangan soal itu’. Kalau ada dapat inspirasi untuk menulis sesuatu yang baru, aku akan langsung melakukannya,” jelasnya.

“Kenapa aku harus menunggunya sampai tiga tahun lamanya? Ini kan tentang waktu yang tepat bagiku. Saat ini aku berusaha untuk menerapkan itu daripada tentang langkah seperti apa yang sebaiknya kuambil,” lanjutnya. (*)

Read Entire Article
Kerja Bersama | | | |