Serena Williams dikenal sebagai salah satu mantan atlet tenis Amerika terkaya. Suaminya, Alexis Ohanian juga memiliki harta yang tidak kalah besarnya.
Dilansir dari Hello! pada Jumat (9/5/2025), Serena memiliki kekayaan senilai USD300 juta (Rp4,9 triliun), sementar suaminya USD150 juta (Rp2,5 triliun). Hal tersebut membuat mereka menjadi salah satu pasangan paling berpengaruh di dunia.
Dengan kekayaan sebesar itu, keduanya tidak ingin memanjakan kedua anak mereka, Alexis Olympia dan dan Adira River.
Mereka mengajarkan nilai dan pentingnya uang sejak dini, terutama kepada Olympia yang kini sudah berusia 7 tahun.
| Baca Juga: Istri David Beckham Alami ‘Mimpi Terburuk’ akibat Retaknya Hubungan dengan Anak
Dalam salah satu unggahan media sosial, Alexis membiasakan anak pertamanya untuk melakukan pekerjaan rumah sederhana. Dari sana, Olympia akan mendapat uang sebesar USD7 (sekitar Rp115.000) tiap minggunya.
Uang tersebut digunakan Olympia untuk kebutuhan pribadi dan ditabung. Dalam hal tersebut, Serena William menjadi penasehatnya.
Namun hal tersebut terkadang membuat Alexis dan Serena berbeda pendapat. Sebagai ibu sekaligus penasehat, wanita 43 tahun kerap membuat anaknya mendapatkan uang dengan mudah. Dia bahkan memberi anaknya libur dua hari tiap minggunya.
Di sisi lain, Alexis ingin anaknya merasakan pengalaman tidak memiliki uang. Dia ingin mengajari putri pertamanya itu bagaimana cara menahan diri dengan menabung.
| Baca Juga: Momen Viral di Balik Gemerlap Met Gala 2025, Ada Stylist Diseret Polisi
“Aku ingin Olympia merasakan sedikit rasa sakit dan sedih, seperti ‘Aku harus menunggu dua minggu lagi sebelum gajian’, dan ingat kalau, ‘Karena aku mengerjakan ini, aku mendapatkan uang’,” ujarnya.
Sayangnya, hal tersebut sering kali gagal. Olympia selalu berhasil mengumpulkan uangnya dengan baik dan membeli apa pun yang dia inginkan.
Meski demikian, Serena Williams dan Alexis Ohanian berusaha sebaik mungkin agar kelak anaknya menjadi orang dewasa yang paham tentang uang.
“Baik aku maupun Serena tidak berasal dari keluarga kaya, jadi kami berdua berusaha mencari cara untuk menciptakan keadaan yang memungkinkannya menjadi orang dewasa yang berfungsi dengan baik,” aku Alexis. (*)