Demi Haji, 3 Pria ini Naik Kuda dari Spanyol ke Mekkah

15 hours ago 4

Pada masa kejayaan Muslim Andalusia di Spanyol antara abad ke-8 hingga ke-15, ibadah haji merupakan perjalanan yang sangat dihormati. Banyak umat Muslim kala itu melakukan perjalanan ke Makkah dengan berbagai cara, termasuk menunggang kuda. Kini, tradisi itu kembali dihidupkan.

Abdelkader Harkassi, Abdallah Hernandez, dan Tariq Rodriguez menempuh perjalanan sejauh 8.000 kilometer dari selatan Spanyol ke Tanah Suci dengan menunggang kuda.

Perjalanan spiritual ini berlangsung selama tujuh bulan dan melintasi sepuluh negara: Spanyol, Prancis, Italia, Slovenia, Kroasia, Bosnia, Serbia, Turki, Suriah, dan Yordania, sebelum akhirnya tiba di Arab Saudi.

Mengutip Arab News, Jumat (6/6/2025), perjalanan mereka didukung oleh Bouchaib Jadil, seorang kepala konstruksi yang tinggal di Spanyol. Bouchaib bertugas memberi dukungan logistik dan memimpin rute perjalanan menggunakan mobil.

| Baca Juga : Perjalanan Boby Rachman Tinggalkan Karakter ‘Tince’ dan Dirikan Travel Haji

Niat berhaji dengan menunggang kuda bermula dari janji Hernandez setelah masuk Islam 35 tahun lalu. Sebagai wujud rasa syukur, ia berikrar akan berhaji seperti para leluhur Muslim Andalusia dahulu.

Demi mewujudkannya, ketiganya berlatih selama dua tahun sebelum akhirnya berangkat dari Masjid Al-Monaster di selatan Spanyol pada Oktober 2024.

Pada 2 Mei 2025, mereka berhasil menyeberangi perbatasan Yordania. Dan pada awal Juni, mereka tiba di kota Qurayyat, Provinsi Al-Jawf, Arab Saudi.

Di sana, mereka disambut hangat oleh Kepala Pusat Al-Haditha, Mamdouh Al-Mutairi, serta masyarakat setempat yang ikut mengabadikan momen langka tersebut.

“Kami telah lama memimpikan ini. Hati kami dipenuhi cinta dan harapan. Kami menjalani perjalanan ini dengan penuh rasa hormat dan kebahagiaan yang mendalam,” ujar salah satu dari mereka.

Mereka juga mengungkap bahwa perjalanan ini bukan sekadar fisik, tetapi juga spiritual.

“Ini bukan hanya tentang menempuh jarak. Ini adalah perjalanan bagi jiwa,” ungkapnya.

| Baca Juga : Batal Haji, Ruben Onsu Berencana Umrah Bareng Teman dan Karyawan

Harkassi menambahkan bahwa mereka telah menabung dan mempersiapkan diri selama bertahun-tahun untuk bisa menghidupkan kembali tradisi yang hampir punah ini. Perjalanan penuh tantangan tersebut mereka dokumentasikan melalui media sosial.

Salah satu tantangan terbesar adalah soal administrasi lintas negara. Karena kuda tidak lagi dianggap sebagai alat transportasi umum, mereka harus mengurus izin impor seperti hewan ternak di tiap negara yang dilalui.

“Alhamdulillah, semua dokumen akhirnya bisa kami selesaikan,” ujar Hernandez.

Pada 4 Juni 2025, akun X (dulu Twitter) @nouvelleaubefr mengunggah momen mengharukan saat ketiganya tiba di Mekkah. Mengenakan pakaian ihram, mereka tampak terharu, berpelukan sambil menangis di depan Kabah. Mereka juga mencium Kabah dan melakukan tawaf dengan penuh khusyuk.

Perjalanan ini bukan hanya mencatat sejarah, tapi juga membuktikan bahwa dengan tekad dan iman yang kuat, tradisi masa lalu bisa dihidupkan kembali untuk menyentuh hati umat hari ini. (*)

Read Entire Article
Kerja Bersama | | | |