Dakota Johnson Kritik Hollywood yang Sering Bikin Remake

2 weeks ago 10

Dakota Johnson mengatakan industri perfilman Hollywood mulai mengalami kejenuhan. Dia menyebut mereka terlalu sering mendaur ulang film-film lama yang terkenal.

Dalam wawancaranya baru-baru ini, dia ditanya mengenai Hollywood yang kini lebih sering menghindari risiko dengan main aman.

Menurutnya, semua itu ada di tangan para anggota komite. Dan itulah yang membuat para pelaku industri kesulitan mengeksplorasi kemampuan mereka.

“Menurutku akan susah (untuk berkembang) jika keputusan kreatif ada di tangan para anggota komite dan mereka yang sebenarnya tidak pernah benar-benar menonton film atau bahkan tidak mengetahui sesuatu tentang industri ini. Dan itulah yang sebenarnya terjadi,” ujarnya, dikutip dari The Hollywood Reporter, Kamis (12/6/2025).

| Baca Juga: Dapat Razzie Karena ‘Madame Web’, Dakota Johnson Didukung Sandra Bullock

Bintang film ‘Materialist’ itu mengatakan, rumah produksi saat ini lebih suka mendaur ulang sebuah kesuksesan. Padahal bukan itu yang diinginkan orang-orang.

“Ketika sebuah film berjalan dengan baik, studio akan memastikan seluruhnya berjalan dengan sempurna sehingga mereka bisa membuat remake-nya,” ungkapnya.

“Tapi orang-orang tidak mau itu. Mereka ingin sesuatu yang segar, mereka ingin merasakan hal baru, pengalaman baru, serta melihat hal baru. Jadi entahlah. Keadaan sekarang ini sedikit berantakan, menurutku,” lanjutnya.

Akhir-akhir ini, Hollywood memang diketahui sering membuat remake film. Salah satunya waralaba terkenal ‘Harry Potter’ yang diadaptasi menjadi sebuah serial.

Mereka juga membuat spin-off dari serial terkenal adaptasi novel, ‘Game of Thrones’ dengan ‘House of the Dragon’.

| Baca Juga: Dakota Johnson Pilih Putus, Chris Martin Tidak Mau Punya Anak

Tidak hanya itu, mereka juga membuat banyak adaptasi live action dari animasi terkenal mereka, seperti ‘Snow White’ serta ‘How to Train Your Dragon’.

Di sisi lain, Hollywood diduga tidak hanya sedang menghadapi kelesuan kreatifitas. Ben Affleck belum lama ini mengeluhkan mahalnya biaya syuting di sana. Orang-orang pun kini lebih memilih untuk syuting di tempat lain.

“Persentase uang yang bisa didapatkan kembali dari anggaran (film) tidak bisa bersaing dengan tempat-tempat lain seperti Inggris. Maka dari itu ada banyak film besar dan mahal yang lebih sering syuting di Inggris,” ujarnya. (*)

Read Entire Article
Kerja Bersama | | | |