Bagi sebagian orang, menggigit kuku merupakan kebiasaan yang dilakukan, terutama saat gugup, bosan, atau cemas. Namun, di balik itu, tersimpan risiko kesehatan yang tidak boleh diabaikan.
Dikenal dalam dunia medis sebagai onychophagia, kebiasaan menggigit kuku dapat memicu berbagai masalah.
Dikutip dari OnlyMyHealth, dr. Shobha Subramanian Itolikar menjelaskan menggigit kuku menjadi tanda adanya masalah kecemasan, stres, kebosanan, hingga gelisah dari seseorang.
Baca Juga : 6 Cara Mudah Merawat Kuku Agar Tetap Kuat dan Sehat
Lantas apa dampak negatif dari kebiasaan menggigit kuku?
Kuku Rusak
Kebiasaan tersebut mengakibatkan kuku rapuh, lemah, dan mudah pecah. Bahkan, kebiasaan buruk itu bisa menimbullkan infeksi di kulit yang berada di sekitar kuku yang disebut dengan paronikia atau cantengan.
Infeksi
Kuku cenderung menjadi sarang kotoran dan kuman. Sebab, tangan kita bersentuhan dengan berbagai permukaan dan benda sepanjang hari, dan beberapa di antaranya dapat membawa bakteri, virus, dan patogen lainnya.
| Baca Juga : Mengenal Penyakit Lyme yang Diderita Justin Bieber
Jika kita tidak membersihkan tangan dan kuku secara teratur, kuman-kuman itu dapat menumpuk di bawah kuku dan masuk ke tubuh kita.
Merusak Gigi
Masalah kebiasaan menggigit kuku bukan hanya menimpa jari. Kebiasaan tersebut jika dilakukan secara terus-menerus dapat mengakibatkan masalah gigi. Seperti gigi terkelupas atau retak, terkikis, dan masalah rahang.
Lantas bagaimana mengatasi kebiasaan tersebut? Penelitian terbaru oleh Steffen Moritz, kepala neuropsikologi klinis di departemen psikiatri dan psikoterapi University Medical Center Hamburg Eppendorf Jerman, mungkin bisa jadi solusi.
| Baca Juga : 25 Manfaat Garam Bagi Tubuh Kita
Dalam riset yang diterbitkan jurnal medis JAMA Dermatology baru-baru ini, Moritz dan tim membeberkan cara sederhana menghilangkan kebiasaan ini yakni dengan mempraktikkan teknik penggantian kebiasaan.
Ada beberapa cara berbeda yakni, membelai telunjuk dan jari tengah dengan ibu jari dengan gerakan memutar, mengetukkan jari tengah dan telunjuk ke ibu jari, menyilangkan lengan dan membelai lengan bawah serta menyentuh dan melakukan gerakan memutar pada telapak tangan. (*)