Aktor Thailand Prom Ratchapat Worrasarn menuai sorotan. Bukan karena prestasi, melainkan terlihat dalam skandal pelecehan. Buntut dari kasus itu, agensi Ratchapat memutus kontraknya.
Dikutip dari Channel News Asia (CNA), kasus tersebut terungkap karena adanya seorang penggemar mengaku dihamili Prom Ratchapat.
Penggemar yang tidak diketahui identitasnya itu mengunggah tangkapan layar percakapan keduanya sebagai bukti.
Berdasarkan tangkapan layar tersebut, bukannya bertanggung jawab, bintang ‘Jack & Joker’ tersebut justru menyuruh penggemar yang ngaku dihamili, untuk menggugurkan kandungan alias aborsi.
| Baca Juga : Sadis! Aktor Thailand Bunuh Selebgram Terkenal
Jika tidak menggugurkan kandungan, aktor berusia 26 tahun tersebut mengancam tidak akan menandatangani akta kelahiran anak yang dikandung wanita itu.
“Maaf, saya tidak bisa melakukan itu,” kata Ratchapat.
Unggahan itu memicu terduga korban pelecehan lainnya buka suara. Bahkan, Ratchapat disebut menolak menggunakan alat pengaman alias kondom selama berhubungan seksual. Aktor tersebut berdalih jika menggunakan alat kontrasepsi itu akan menambah sampah plastik.
| Baca Juga : Aktor Gandhi Fernando Panik, Nyaris Terjatuh saat Gempa Guncang Thailand
“Prom mengatakan bahwa temanku adalah satu-satunya orang yang dia suka. Prom juga sering mengajaknya bertemu. Ketika bertemu, Prom akan memesankan Grab untuknya dan mentransfer ongkosnya. Seringkali, dia tidak mau menggunakan kondom,” tulis pemilik akun di X (dulunya Twitter).
Penggemar lain juga membagikan tangkapan layar percakapan ketika Prom Ratchapat menanyakan usianya.
Setelah mengetahui usianya masih 16 tahun, Prom mengatakan, “Kamu masih sangat muda. Aku akan berakhir di penjara.” Namun, aktor 26 itu tetap meminta gadis tersebut untuk menghubunginya ketika berada di Bangkok.
| Baca Juga : Setelah Wang Xing, Aktor Tiongkok He Junmin Diduga Diculik di Thailand
Namun demikian, hingga berita ini dimuat, Ratchapat belum buka suara. Sementara pihak agensi Ratchapat, YWPB, mengambil keputusan pemutusan kontrak dengannya.
“Awalnya, agensi telah melakukan penyelidikan menyeluruh dengan Prom Ratchapat dan meninjau semua konten yang terkait, termasuk foto dan tangkapan layar percakapan yang beredar secara online,” demikian pernyataan YWPB di akun X resminya.
“Hasilnya, YWPB dan Prom Ratchapat telah sepakat untuk mengakhiri kontraknya dengan agensi, secara efektif segera, untuk memberikan waktu dan ruang yang dibutuhkan Prom untuk menanggapi situasi ini dengan tepat,” lanjut mereka. (*)