Yunita Siregar dan Kawai Labiba, dua wanita cantik yang sebelumnya berhasil menghidupkan karakter wanita baik hati, tulus, dan kuat dalam filmnya masing-masing.
Yunita berhasil menghidupkan karakter Kaluna, putri bungsu yang berjuang menghadapi beban keluarga di film ‘Home Sweet Loan’. Sementara Kawai, sangat melekat pada karakter Gadis, wanita yang selalu tersenyum sehingga orang tak tahu kalau ia sebenarnya tengah menyembunyikan masalah.
Kini, kedua wanita cantik itu mengunjungi kantor Nyata di Jakarta (16/6/2025). Tidak lagi sebagai Kaluna dan Gadis. Tapi dengan karakter berbeda.
Yunita dan Kawai tengah mempromosikan film terbaru mereka, ‘Kitab Sijjin & Illiyyin’. Bukan lagi film drama keluarga, tapi film horor yang menguras emosi.
| Baca Juga: Yunita Siregar ‘Home Sweet Loan’ Resmi Menikah di Hari Valentine
Kepada Nyata, Yunita bercerita tentang perannya. Sebagai Yuli, tokoh utama dalam film garapan sutradara Hadrah Daeng Ratu. Karakter wanita baik hati dan tulus, dan menjalankan dendamnya karena diperlakukan tak baik oleh keluarga Ambar (Djenar Maesa Ayu).
“Dia merasa terlalu banyak ketidak adilan yang membuat hatinya jadi keras. Cari cara buat dapatkan keadilan yang menurutku caranya tak benar, santet,” cerita Yunita.
Sementara Kawai berperan sebagai Tika, bagian dari keluarga Ambar, alias salah satu cucu Ambar. Menariknya, karakternya pun hampir mirip dengan Yuli yang diperankan Yunita. Sosok wanita baik yang berada dalam situasi sulit.
“Tika ini berusaha menjadi penengah dari konflik keluarga tapi nggak bisa ngapa-ngapain. Sementara aku tahu yang diperlakukan keluargaku ke Yuli itu salah,” jelas mahasiwi Antropologi UGM itu.
| Baca Juga: Trailer ‘Home Sweet Loan’, Tampilkan Tekanan Hidup Generasi Sandwich
Film ‘Kitab Sijjin & Illiyyin’ memang menceritakan kehidupan Yuli yang tinggal dalam keluarga besar Ambar. Karena mendapat perlakuan tak baik, Yuli meminta bantuan seorang dukun untuk menyantet keluarga Ambar.
Keluarga Ambar terdiri dari Laras (Dinda Kanya Dewi) anak Ambar yang pemarah dan pengatur, Rudi (Tarra Budiman) suami Laras yang selalu menghiraukan penderitaan Yuli, Dean (Sulthan Hamonangan) si cucu bungsu yang suka meledek Yuli, serta Tika.
Namun santet yang disarankan dukun sangat mematikan. Yuli harus menjalankan ritual memasukkan nama-nama target santet ke mayat segar yang baru meninggal. Jika gagal, konsekuensi mengerikan akan diterima Yuli.
Berhasilkah Yuli membalaskan dendamnya? Semua akan terjawab dalam film yang akan tayang di bioskop pada 17 Juli 2025. (*)