
Warkop DKI (Dono, Kasino, Indro) dikenal sebagai ikon komedi Indonesia sejak akhir 1970-an hingga 1990-an. Kini, Film grup lawak legendaris itu bakal diadaptasi dalam versi horor-komedi.
Dilansir dari Variety, Falcon Pictures resmi mengumumkan kolaborasi dengan sutradara ternama asal Thailand, Banjong Pisanthanakun, untuk film keempat Warkop DKI Reborn.
Pisanthanakun terkenal dengan film-film legendaris yang kuat dengan sentuhan horornya, seperti ‘Pee Mak’. Tak heran, proyek terbaru ini akan menghadirkan nuansa baru bagi film Warkop DKI yang bakal diadaptasi versi horor-komedi.
| Baca Juga: Berawal Dari Penyiar Radio, Indro Warkop Kini Pengisi Suara Film Animasi
“Setelah kesuksesan ‘Pee Mak’, saya memang ingin kembali menyentuh genre horor-komedi, tempat di mana rasa takut dan tawa bisa berpadu secara unik dan menantang,” ujar Pisanthanakun dalam pernyataan resminya.
Sebagai sutradara yang sudah lama mengamati perkembangan perfilman Indonesia, Pisanthanakun mengaku antusias.
“Saya mengagumi keberanian naratif film-film Indonesia dan identitas budayanya yang kuat. Proyek ini memberi saya kesempatan untuk menyatu dengan keduanya,” ujarnya.
Sementara itu, produser Falcon Pictures, Frederica, menegaskan bahwa proyek ini tidak akan menghilangkan esensi Warkop DKI.
“Warkop DKI adalah fondasi komedi Indonesia sekaligus cerminan identitas budaya kita. Tujuan kami adalah menjaga jiwanya sambil membawanya ke audiens modern, baik di Indonesia maupun dunia,” jelasnya.
| Baca Juga: Pernah Dikatain Binatang, Abimana Kini Jadi Aktor Papan Atas
Meski saat ini film tersebut masih dalam tahap pengembangan awal, Falcon menjanjikan bahwa dinamika khas trio Warkop akan tetap menjadi inti cerita.
Pengumuman terkait pemain dan sutradara lokal pendamping dijadwalkan akan dirilis dalam beberapa bulan ke depan. Falcon Pictures, yang telah memperluas distribusinya melalui platform streaming KlikFilm, juga melihat proyek ini sebagai langkah strategis untuk menjangkau pasar internasional yang semakin tertarik pada konten Asia Tenggara.
Dengan keberanian untuk meramu horor dan komedi dalam balutan nostalgia Warkop DKI, kolaborasi ini menandai babak baru dalam eksplorasi genre di perfilman Indonesia.
Tak hanya menjanjikan hiburan, film ini juga menjadi bukti bahwa warisan budaya bisa tetap relevan, bahkan ketika disuguhkan dalam format yang tak terduga. (*)