CNN Indonesia
Jumat, 21 Nov 2025 08:30 WIB
Tim SAR gabungan kembali menemukan tujuh jenazah korban bencana tanah longsor di Desa Pandanarum, Kecamatan Pandanarum, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, Kamis (20/11). (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)
Jakarta, CNN Indonesia --
Tim SAR gabungan kembali menemukan tujuh jenazah korban bencana tanah longsor di Desa Pandanarum, Kecamatan Pandanarum, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, Kamis (20/11). Dengan demikian, jumlah korban tewas menjadi 10 orang.
Selain itu, diperkirakan masih ada 18 orang lagi masih hilang dan dalam pencarian tim SAR gabungan.
"Atas penemuan ini, jumlah korban meninggal dunia menjadi 10 orang, sementara 18 orang masih dalam pencarian," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari dalam keterangannya, Jumat (21/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berdasarkan data hingga Kamis (20/11), tercatat bencana itu juga menyebabkan tujuh warga mengalami luka-luka, 48 rumah roboh atau hilang, 195 rumah terdampak dan jumlah pengungsi mencapai 934 jiwa.
Muhari menyebut sebanyak 700 personel gabungan yang terdiri dari Basarnas, TNI, Polri, BPBD, relawan dan berbagai unsur lainnya terus memaksimalkan operasi di tiga sektor pencarian yang dilengkapi peralatan alkon, K-9, serta dukungan alat berat.
Sebanyak 12 unit excavator dan 12 alkon dikerahkan untuk mempercepat proses evakuasi, termasuk penanganan kubangan air yang menghambat area longsoran. Selain itu, dua unit tangki HU juga disiagakan untuk mendukung dapur umum di Kantor Kecamatan Pandanarum.
Menurutnya, ada sejumlah hambatan dalam proses pencarian dan evakuasi. Terutama potensi longsor susulan akibat hujan, kubangan air di area longsoran, serta aliran mata air yang terus mengalir.
"Untuk mengurangi risiko, BNPB bersama lintas instansi melaksanakan operasi modifikasi cuaca (OMC), membuat jalur pembuangan air, serta menyiapkan aliran agar air dapat mengalir langsung ke sungai," ujarnya.
(dis/fra)

2 hours ago
2

















































