Tujuh orang dilaporkan tewas imbas kecelakaan helikopter di negara bagian Uttarakhand, India utara pada Minggu (15/6/2025). Dari ketujuh korban, satu di antaranya anak berusia dua tahun.
Dikutip dari laporan BBC pada Rabu (18/6/2025), helikopter milik Aryan Aviation itu membawa para peziarah yang mengunjungi sejumlah situs suci umat Hindu di kawasan pegunungan Himalaya. Mereka berasal dari negara bagian Uttar Pradesh, Maharashtra, dan Gujarat.
Helikopter tipe Bell 407 bermesin tunggal itu lepas landas pada pukul 05.19 waktu setempat, namun jatuh di hutan 10 menit kemudian.
| Baca Juga : Naik Helikopter, Tom Cruise Ajak Ana de Armas Makan Malam Mewah di London
Berdasarkan foto yang beredar, helikopter yang ditumpangi para peziarah itu hangus terbakar. Diduga, insiden tersebut disebabkan cuaca buruk.
Menurut Direktorat Jenderal Penerbangan Sipil India, seluruh jenazah ditemukan dalam kondisi terbakar. Termasuk pilot dan anak berusia dua tahun.
“Kecelakaan helikopter di Rudraprayag ini sangat tragis,” tulis Pushkar Singh Dhami, Kepala Menteri Uttarakhand, dalam pernyataan resminya di platform X (sebelumnya Twitter).
| Baca Juga : Kecelakaan Helikopter di New York, Tewaskan Keluarga Pengusaha Spanyol
“Saya menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya kepada keluarga para korban.”
Ia juga menambahkan bahwa “sebuah pertemuan tingkat tinggi telah diselenggarakan dengan semua instansi terkait di Gedung Pemerintahan untuk meninjau insiden ini secara menyeluruh. Prosedur keselamatan dalam operasi helikopter kini sedang dievaluasi secara ketat.”
Sementara menurut Press Trust of India, Kementerian Penerbangan Sipil telah menangguhkan seluruh operasi Aryan Aviation. Hingga saat ini, pihak perusahaan belum memberikan komentar terkait kejadian itu.
| Baca Juga : Terungkap Penyebab Kecelakaan American Airlines, Helikopter Terbang Terlalu Tinggi
Wilayah pegunungan Himalaya merupakan lokasi salah satu dari empat situs suci utama umat Hindu, yang dikenal dengan Char Dham Yatra.
Setiap musim panas, puluhan ribu peziarah mengunjungi kuil-kuil di daerah tersebut. Medan yang terjal, ketinggian ekstrem, dan perubahan cuaca yang cepat menjadikan wilayah itu sangat menantang untuk navigasi udara.
Menurut AP, kecelakaan yang terjadi hari Minggu tersebut merupakan yang kelima di kawasan itu sejak 30 April.
Sebagai tanggapan atas kecelakaan helikopter itu, Direktorat Jenderal Penerbangan Sipil India telah diminta untuk mengawasi seluruh aktivitas helikopter di wilayah tersebut. (*)