Selamatkan Teman dari Serangan Jantung, Pelajar ini Rela Terlambat Ujian

3 months ago 61
 Instagram/nextshark)Jiang Zhaopeng (berkacamata) saat temannya pingsan karena serangan jantung (Foto: Instagram/nextshark)

Seorang pelajar China bernama Jiang Zhaopeng rela terlambat ujian masuk universitas saat menolong temannya yang terkena serangan jantung.

Peristiwa tersebut terjadi pada 10 Mei 2025 lalu. Saat itu Jiang dan temannya sedang dalam perjalanan menuju lokasi ujian dengan naik taksi.

Namun tiba-tiba saja di tengah perjalanan, teman Jiang terkena serangan jantung dan mulai kehilangan kesadaran.

Beruntung Jiang bisa segera menolongnya. Dia melakukan CPR pada temannya dan meminta sopir taksi, Wang Tao untuk membawa mereka ke rumah sakit terdekat.

| Baca Juga: Bocah 10 Tahun, Alisa Perales Raih 2 Gelar Sarjana dalam Dua Tahun

Melihat kondisi gawat tersebut, Wang meminta polisi lalu lintas yang sedang bertugas untuk mengawal taksinya. Mereka pun berhasil sampai di rumah sakit hanya dalam tujuh menit.

Berdasarkan hasil pemeriksaan, jantung teman Jiang sempat berhenti hampir 30 menit lamanya. Namun berkat pertolongan yang cepat, nyawanya bisa diselamatkan.

Usai memastikan keadaan temannya, Jiang segera memberitahu pihak sekolah dan meneruskan perjalanannya ke lokasi ujian.

Setibanya di sana, sesi ujian Bahasa China sudah berakhir. Meski demikian, Jiang tidak menyesali hal tersebut.

“Ujian bisa menunggu, tapi temanku hanya bisa hidup sekali saja,” akunya, sebagaimana dikutip dari South Morning China Post, Minggu (18/5/2025).

Menurut peraturan, peserta tidak akan mendapatkan kesempatan lagi jika mereka terlambat. Namun dengan bantuan pihak sekolah, Jiang diperbolehkan mengulang ujiannya.

| Baca Juga: Detik-detik Ledakan Amunisi di Garut Berdasarkan Kesaksian Korban Selamat

Tidak hanya itu, pemerintah setempat memberi ‘Penghargaan Sikap Pemberani’ pada Jiang dan Wang. Keduanya berhak atas hadiah uang senilai 10.000 yuan (Rp22,8 juta).

Aksi Jiang dalam menyelamatkan temannya yang terkena serangan jantung itu beredar di media sosial. Dia pun mendapat banyak pujian dari netizen.

“Inilah pentingnya mempelajari CPR! Luar biasa, dia melakukannya tanpa ragu,” komentar seorang netizen.

“Dia menyelamatkan nyawa seseorang. Sudah sepantasnya mereka memberi kesempatan kedua pada anak tersebut karena dia memiliki kemampuan. Dia bahkan bisa mendapat pekerjaan. Dia memiliki kesabaran dan bisa mengendalikan stres dengan mudah,” komentar yang lain. (*)

Read Entire Article
Kerja Bersama | | | |