CNN Indonesia
Senin, 24 Nov 2025 20:34 WIB
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Budi Hermanto memberikan keterangan soal kasus hilang dan tewasnya bocah Alvaro. (Foto: CNN Indonesia/Taufiq)
Jakarta, CNN Indonesia --
Polisi mengungkap kronologi kematian bocah Alvaro Kiano Nugroho (6) yang dilaporkan hilang sejak Maret 2025 oleh ayah tirinya Alex Iskandar.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Budi Hermanto menjelaskan kasus ini bermula ketika pelaku menculik anak tirinya di sebuah masjid wilayah Pesanggrahan, pada 6 Maret 2025.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pada saat korban dibawa dalam kondisi menangis yang tidak berhenti sehingga dibekap hingga meninggal dunia," ujarnya dalam konferensi pers, Senin (24/11).
Budi mengatakan pelaku kemudian menaruh jasad korban di garasi mobil rumahnya selama tiga hari setelah menculik korban.
Setelahnya Alex menaruh jasad Alvaro ke dalam plastik warna hitam dan membawanya ke kawasan Tenjo, Bogor untuk dibuang.
"Pelaku membungkus jenazah dengan tas plastik berwarna hitam dan membuang di wilayah Tenjo, di Jembatan Cilalay pada 9 Maret 2025 pada malam hari atau 3 hari setelah diketahui AKN hilang," tuturnya.
Polisi telah menangkap ayah tiri bocah Alvaro Kiano Nugroho (6) yang hilang selama 9 bulan hingga akhirnya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Nicolas Ary Lilipaly menyebut ayah tiri korban itu juga telah ditetapkan sebagai tersangka dan langsung ditahan. Belakangan, ayah korban disebut tewas bunuh diri.
Alvaro Kiano Nugroho dinyatakan hilang sejak 6 Maret lalu. Peristiwa bermula saat Alvaro izin untuk melaksanakan shalat Maghrib di masjid dekat rumahnya di kawasan Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.
Selepas shalat Maghrib ternyata Alvaro tak kunjung pulang sehingga keluarga mencari keberadaannya hingga akhirnya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
(tfq/wis)

1 hour ago
2















































