Pemkab Aceh Utara Surati Prabowo: Tak Sanggup Urus Banjir dan Longsor

1 hour ago 1

CNN Indonesia

Rabu, 03 Des 2025 15:13 WIB

Pemerintah Aceh Utara mengajukan surat ketidakmampuan menangani banjir longsor ke Prabowo. Kerusakan meliputi 27 kecamatan dan 852 desa. Aceh Utara resmi ajukan surat ke Prabowo tak sanggup tangani bencana banjir. (ANTARA FOTO/IRWANSYAH PUTRA)

Aceh, CNN Indonesia --

Pemerintah Kabupaten Aceh Utara resmi mengajukan surat ketidakmampuan untuk menangani bencana banjir longsor di daerah itu. Surat itu ditujukan langsung ke Presiden Prabowo Subianto.

Bupati Aceh Utara Ismail A Jalil dalam suratnya yang bernomor 400/1832/2025 mengatakan tingkat kerusakan daerah itu melebihi bencana alam gempa dan tsunami Aceh terjadi pada 2004 silam begitupun daya rusaknya.

Sehingga memporak-porandakan 27 Kecamatan dan 852 desa. Surat tersebut diteken oleh Ismail A Jalil pada Selasa (2/12).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bencana alam banjir yang terjadi di Kabupaten Aceh Utara daya rusaknya melebihi bencana alam gempa dan tsunami Aceh yang terjadi pada tahun 2004, dimana kerusakannya hanya terjadi di daerah Pesisir. Sedangkan bencana alam banjir yang terjadi pada tanggal 26 November 2025 daya rusaknya meliputi seluruh wilayah Kabupaten Aceh Utara baik pesisir maupun pedalaman yang terdiri dari 27 kecamatan dan 852 Gampong/Desa," tulis Ismail A Jalil dalam suratnya yang dikutip CNNIndonesia.com, Rabu (3/12).

"Kami menyatakan ketidakmampuan upaya penanganan darurat bencana dan memohon kepada Bapak Presiden agar kiranya membantu penanganan banjir di Kabupaten Aceh Utara," lanjutnya.

Juru Bicara Pemkab Aceh Utara Muntasir Ramli membenarkan surat tersebut. Kata dia, keputusan itu dikeluarkan Bupati setelah melihat secara langsung dampak kerusakan yang terjadi.

"Iya benar (surat ketidaksanggupan tangani bencana). Bupati sudah memantau langsung kelapangan, bahkan menembus daerah paling terisolir untuk melihat langsung masyarakat dan dampak banjir yang sangat dahsyat meluluhlantakkan 90 persen wilayah Aceh Utara," kata Muntasir saat dihubungi.

Data sementara dari Posko Tanggap Darurat Bencana Aceh update Selasa (2/12) pukul 19:37 WIB, 115.927 warga masih mengungsi. Kemudian 112 jiwa meninggal dunia dan 118 orang dinyatakan hilang.

Kerusakan fasilitas umum yaitu 102 unit kantor, 11 tempat ibadah, 120 unit sekolah, 7 jembatan dan 20.823 rumah warga Aceh Utara rusak.

Pemerintah sementara itu menegaskan bencana banjir dan tanah longsor di Aceh, Sumatera Utara dan Sumatera Barat masih belum ditetapkan sebagai bencana nasional.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Pratikno mengatakan meski belum ditetapkan sebagai bencana nasional, penanganan bencana sudah dilakukan secara nasional.

Ia menjelaskan seluruh kementerian/lembaga telah diperintahkan Presiden Prabowo untuk mengerahkan sumber daya maksimal.

"Seluruh kementerian/lembaga diperintahkan oleh Bapak Presiden termasuk TNI-Polri, BNPB dan semua komponen untuk mengerahkan sumber dayanya semaksimal mungkin menangani bencana di Sumatera. Jadi sekali lagi penanganannya benar-benar penanganan full kekuatan secara nasional," kata Pratikno di Lanud Halim Perdanakusuma, Rabu (3/12).

(dra/dal)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Kerja Bersama | | | |