PDIP Respons Pengibaran Bendera Bulan Bintang di Aceh

3 hours ago 3

Jakarta, CNN Indonesia --

Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP buka suara soal pengibaran bendera merah bulan bintang oleh warga Aceh Utara menyusul penanganan bencana hidrometerologis banjir dan longsor yang sporadis di wilayah Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat akhir November lalu.

Bendera merah bergambar bulan bintang itu diketahui identik dengan bendera Gerakan Aceh Merdeka (GAM) yang telah berdamai sejak Perjanjian Helsinki 2025.

Merespons hal tersebut, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP, Hasto Kristiyanto menegaskan Indonesia hanya memiliki satu bendera kebangsaan, yakni Merah Putih. Namun, dia melihat pengibaran bendera bulan bintang di sejumlah wilayah Aceh baru-baru ini hanyalah aspirasi masyarakat terhadap penanganan bencana di wilayah mereka.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Terkait dengan pengibaran bendera GAM di Aceh, saya tegaskan bahwa bendera di Republik Indonesia itu hanya satu, yaitu Merah Putih. Namun, dalam situasi saat ini, kita harus melihat adanya harapan-harapan dari masyarakat kepada seluruh bangsa Indonesia, termasuk pemerintah, terkait penanganan bencana yang cepat," ujar Hasto di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Senin (29/12).

Hasto mengimbau agar isu pengibaran bendera tidak dipolitisasi. Menurutnya, bencana alam harus menjadi momentum untuk memperkuat persatuan dan semangat gotong royong, bukan menjadi panggung perdebatan politik kekuasaan.

"Bencana ini seharusnya menyatukan kita secara kemanusiaan. Jangan masukkan aspek-aspek politik kekuasaan berkaitan dengan bencana ini. Kita harus berbicara tentang kemanusiaan dan gotong royong untuk membantu mereka," katanya.

Lebih lanjut, Hasto menegaskan PDIP mendesak pemerintah segera mengambil langkah nyata di lapangan. Prioritas utama yang dibutuhkan saat ini adalah rehabilitasi fasilitas sosial serta pembangunan kembali perumahan rakyat yang hancur akibat bencana di Aceh, Sumut, dan Sumbar.

"Hal yang diperlukan saat ini adalah kesigapan dari pemerintah untuk secepatnya turun tangan melakukan rehabilitasi fasilitas sosial yang vital, serta membangun kembali perumahan rakyat untuk memberikan harapan baru bagi mereka," tambah Hasto.

Pernyataan itu disampaikan Hasto usai melepas tim medis dan bantuan penanganan bencana partainya untuk dan korban bencana di Sumatra. Hasto didampingi dua Ketua DPP PDIP yakni Tri Rismaharini (Risma) dan Ribka Tjiptaning melepas sekitar 30 unit ambulans bersama pengemudi dan asistennya, serta puluhan tenaga kesehatan dan relawan serbaguna untuk ke lokasi bencana di Sumatra.

Sebagai informasi, Insiden pengibaran bendera bulan bintang yang identik dengan GAM, menjadi sorotan baru-baru ini dalam aksi warga di Aceh Utara.

Anggota Komisi I DPR, TB Hasanuddin mengingatkan agar aparat tidak menggunakan cara kekerasan dalam merespons peristiwa itu. Hasanuddin menilai pemerintah dan aparat perlu melihat fenomena itu sebagai gejala sosial yang harus disikapi secara bijak, tenang, dan proporsional.

"Pengibaran bendera GAM ini merupakan gejala sosial. Kita berharap penyelesaiannya tidak dilakukan dengan kekerasan, apalagi menggunakan senjata. Pendekatan yang tepat adalah dialog dan langkah persuasif dengan sebaik-baiknya," ujar dia dalam keterangannya, Minggu (27/12).

Sementara itu, Kepala Pusat Penerangan TNI Mayjen (Mar) Freddy Ardianzah menyebut video viral dan narasi yang berkembang terkait insiden itu tak sesuai dengan fakta di lapangan.

Dia meluruskan, peristiwa itu bermula pada 25 Desember 2025 pagi, berlanjut hingga 26 Desember dini hari di Kota Lhokseumawe. Mulanya, sekelompok masyarakat berkumpul, konvoi dan melaksanakan aksi demo, dan sebagian mengibarkan bendera bulan bintang.

Padahal, pengibaran bendera itu dilarang karena telah diatur dalam Pasal 106 dan 107 KUHP, Pasal 24 huruf a, UU No. 24 Tahun 2009, serta PP No. 77 Tahun 2007. Dia pun meminta agar masyarakat tak mudah terprovokasi.

"Korlap aksi demo menyatakan bahwa kejadian tersebut hanya selisih paham dan sepakat berdamai dengan aparat. TNI menghimbau agar masyarakat tidak mudah terprovokasi oleh informasi yang belum terverifikasi kebenarannya," ucap dia pekan ini.

Kekinian, dalam jumpa pers pada Senin pagi ini, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menyatakan akan menindak tegas pihak-pihak yang mengibarkan bendera bulan bintang di tengah kondisi bencana di Aceh.

Jenderal bintang empat itu mengatakan kini seluruh pihak tengah fokus dalam penanganan pasca bencana di lokasi terdampak.

"Saya harapkan tidak ada kelompok-kelompok yang memprovokasi yang mengganggu proses tersebut. Saya akan tindak tegas kalau ada kelompok-kelompok seperti itu," kata Agus dalam jumpa pers bersama sejumlah pihak terkait untuk penanganan bencana Sumatra di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta.

(thr/kid)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Kerja Bersama | | | |