Olga Lydia Dorong Toleransi Melalui Festival Musik Lintas Agama

14 hours ago 6

NYATA MEDIA — Aktris sekaligus aktivis sosial Olga Lydia kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap isu keberagaman dan toleransi di Indonesia. Kali ini, ia terlibat sebagai koordinator Festival Band Berani Beda.

Festival yang akan akan digelar pada 21 November 2025 itu bukan sekadar kompetisi musik, melainkan ruang perjumpaan bagi musisi dari berbagai latar belakang agama, suku, dan generasi.

Uniknya, ajang musik lintas agama ini digagas oleh Komisi Hubungan Antaragama dan Kepercayaan (HAK) Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) bersama Yayasan Tirta Bersemi, dengan dukungan Indonesian Conference on Religion and Peace (ICRP).

“Ruang-ruang perjumpaan seperti ini penting, karena lewat musik kita bisa meredam gejolak intoleransi dan belajar menerima perbedaan secara alami,” ujar Olga Lydia dalam keterangannya yang diterima Nyata, Selasa (28/10/2025).

| Baca Juga: Makna dan Lirik Lagu ‘Bangun Pemudi Pemuda’ yang Sering Dinyanyikan saat Sumpah Pemuda

Olga, yang selama ini dikenal aktif di berbagai kegiatan kemanusiaan dan advokasi sosial, melihat musik sebagai jembatan empati.

Di tengah maraknya ujaran kebencian di media sosial dan menguatnya sikap individualis akibat teknologi digital, ajang seperti ini dianggap penting untuk menghidupkan kembali rasa kebersamaan dan gotong royong antarwarga bangsa.

Kelahiran Jakarta 48 tahun ini selanjutnya menyampaikan fakta bahwa Indonesia dikenal sebagai negara dengan tingkat keragaman budaya tertinggi di dunia dengan 1.340 suku dan 718 bahasa daerah.

“Namun, dalam dekade terakhir, letupan intoleransi berbasis agama maupun ras semakin sering muncul. Fenomena ini menjadi keprihatinan kita bersama, termasuk bagi Komisi HAK KWI dan ICRP yang selama ini aktif memfasilitasi dialog lintas iman,” paparnya.

| Baca Juga: 5 Fakta Menarik Film ‘Si Paling Aktor’, Kisah Unik di Balik Dunia Figuran

Melalui festival musik ini, kedua lembaga tersebut ingin menciptakan ruang kreatif yang mempertemukan perbedaan secara positif. Musik dipilih karena dianggap paling mampu menjangkau lintas generasi dan menembus sekat-sekat sosial.

“Dalam perbedaan, selalu ada harmoni yang bisa ditemukan. Sama seperti musik, meski nadanya berbeda-beda, tapi jika dimainkan bersama dengan hati, hasilnya bisa indah,” tutur Olga menambahkan.

12

Tags:
Bangun Pemudi Pemuda Festival Musik Olga Lydia

Read Entire Article
Kerja Bersama | | | |