3 weeks ago
14
Nikita Mirzani melanjutkan perseteruannya dengan Reza Gladys meski saat ini sedang ditahan. Dia menyindir pengusaha skincare tersebut lewat Instagram.
Unggahan yang dibuat oleh admin itu menampilkan video singkat seorang wanita dari jarak dekat. Menurut pengakuannya, itu ibunda Reza Gladys, Netty.
Nikita menjelaskan bagaimana proses sidangnya dengan Reza pada Kamis (24/7/2025) lalu, menggunakan kata-kata sindiran.
“Alhamdulillah anak ibu, menantu ibu yang pernah dipenjara karena kasus penggelapan, serta pegawai mereka sudah memberikan saksi kemarin di persidangan dengan penuh kebingungan dan emosi. Bahkan Reza menahan tangis karena bingung mau menjawab apa dan blunder sendiri,” tulisnya lewat Instagram @nikitamirzanimawardi_172, Jumat (25/7/2025).
| Baca Juga: Nikita Mirzani dan Reza Gladys Akhirnya Bertemu di Persidangan
Wanita 39 tahun itu juga mengatakan bahwa tuduhan yang dijatuhkan oleh pihak kepolisian dan jaksa, jauh berbeda. Dia seolah menunjukkan tuduhan Reza tidak berdasar.
Dia pun menyinggung kebohongan yang dokter estetika itu sudah lakukan selama ini. Lalu menutup unggahannya dengan sindiran lain.
“Sampai ketemu minggu depan di sidang tanggal 31 Juli 2025. Jangan lupa bawa pasukan yang banyak lagi seperti kemarin,” tulisnya.
Unggahan tersebut menimbulkan pro dan kontra di kalangan netizen. Ada yang mendukung langkah Nikita. Ada juga yang menyayangkan perbuatannya karena mengunggah dan menyinggung keluarga musuhnya.
“Dengar, netizen budiman. Kejahatan memang harus dibalas dengan kejahatan lagi. Kalau baik-baik saja mah, bego namanya,” komentar seorang netizen.
| Baca Juga: Tuduhan Pemerasan Gugur, Nikita Mirzani Tuntut Reza Gladys Minta Maaf
“Waduh, ini sudah semakin menjadi-jadi bullying-nya. Sepertinya akan semakin memberatkan hukuman. Kok ibunya dibawa-bawa sih. Jadi nggak respect gue,” komentar netizen lain.
Hingga kini belum ada tanggapan dari Reza Gladys mengenai unggahan tersebut.
Diketahui, Nikita Mirzani dan asistennya, Mail Syahputra dilaporkan Reza Gladys atas kasus dugaan pencemaran nama baik, pemerasan, dan pencucian uang.
Namun dalam persidangan pada Selasa, (24/6/2025), jaksa penuntut umum (JPU) mendakwa dengan hanya dan kejahatan. Yaitu terkait pencemaran nama baik dan pencucian uang. (*)
