Atap Asrama Ponpes di Situbondo Ambruk: 19 Santriwati Jadi Korban, 1 Meninggal

9 hours ago 9

NYATA MEDIA — Peristiwa nahas terjadi di Pondok Pesantren (Ponpes) Salafiyah Syafi’iyah Syekh Abdul Qodir Jaelani. Atap salah satu kamar di asrama putri ponpes yang berlokasi di Desa Blimbing, Kecamatan Besuki, Situbondo, Jawa Timur itu ambruk pada Rabu (29/10/2025).

Akibatnya, 19 santriwati yang berada di dalamnya menjadi korban tertimpa reruntuhan. Bahkan, satu di antaranya meninggal dunia.

Pengasuh Ponpes Syech Abdul Qodir Jailani, KH Muhammad Hasan Nailul Ilmi, mengatakan peristiwa itu terjadi dini hari sekitar pukul 00.30 WIB. Sebelum kejadian, wilayah ponpes dan sekitarnya diguyur hujan disertai angin kencang.

| Baca Juga : Kesaksian Korban Selamat dari Tragedi Ambruknya Ponpes Al Khoziny

“Saat itu, terdengar suara gemuruh dari arah asrama putri. Ternyata berasal dari atap bangunan asrama yang ambruk. Sementara temboknya tetap berdiri,” ungkapnya kepada wartawan, Rabu (29/10/2025).

Setelah kejadian, para santriwati segera dievakuasi. Dari 19 santriwati, terdapat 5 korban, terdiri dari 2 orang luka berat, 2 orang luka ringan, dan 1 korban meninggal dunia.

Dua santri yang mengalami luka berat menderita patah tulang dan retak akibat tertimpa material bangunan, dan kini menjalani perawatan intensif di RSU Besuki.

| Baca Juga : Bikin Baper, Content Creator ini Lamar Kekasih dengan Patung Bunga Matahari Raksasa

Sementara korban yang meninggal dunia bernama Putri (12), warga Dusun Rawan, Desa/Kecamatan Besuki. Jenazahnya telah diserahkan kepada keluarga dan dikebumikan sekitar pukul 08.00 WIB.

“Ini musibah, kami berduka. Dari 19 santri yang sedang berada di lokasi kejadian, satu orang santri putri meninggal,” katanya.

Sementara Kapolres Situbondo, AKBP Rezi Dharmawan, mengatakan penyebab ambruknya atap Ponpes Salafiyah Syafi’iyah Syekh Abdul Qodir Jaelani diduga akibat hujan disertai angin kencang yang terjadi beberapa jam sebelum insiden.

12

Tags:
Ponpes Salafiyah Syafi'iyah Syekh Abdul Qodir Jaelani Situbondo

Read Entire Article
Kerja Bersama | | | |