Penyanyi Nadin Amizah mengungkapkan kekesalan karena lagunya yang berjudul ‘Bertaut’ dijadikan judul film ‘Bertaut Rindu’, padahal tidak diberikan izin.
Bertaut Rindu merupakan film produksi Sinemart yang dijadwalkan tayang di bioskop mulai 31 Juli 2025. Film itu disutradarai Rako Prijanto. Pemeran utamanya, Adhisty Zara dan Ari Irham.
Namun, dua hari menjelang perilisan, film tersebut mendapat protes dari Nadin karena menggunakan judul lagu populer miliknya.
Menurut cerita yang dibagikan penyanyi berusia 25 tahun itu di Instagram pribadinya pada Selasa (29/7), Sinemart memang sempat meminta izin ingin menggunakan lagunya. Namun, dia tidak mengizinkannya.
| Baca Juga : Menjelang Nikah, Nadin Amizah Dapat Kejutan Bridal Shower

Pasalnya, Nadin membuat lagu ‘Bertaut’ untuk ibunya. Liriknya becerita tentang hubungan ibu dan anak. Sedangkan ‘Bertaut Rindu’ bercerita tentang kisah cinta dua remaja.
“Sebenarnya yang membuat aku lebih bingung adalah, katakanlah aku mengizinkan penggunaan ‘Bertaut’, lagunya dan judulnya. Penempatannya di film itu akan seperti apa,” tuturnya.
“Lirik pertamanya aja langsung bun. Tentang bundaku. Bun itu bukan bun sayang, atau bun beb gitu nggak. Bun itu bunda,” lanjutnya.
Penyanyi asal Bandung itu menegaskan bahwa dia tidak mengeklaim kata ‘bertaut’ adalah hak ciptanya. Semua orang bisa menggunakannya karena itu bagian dari bahasa Indonesia.
Namun, yang membuatnya semakin kesal adalah tagline film yang berbunyi ‘semua impian berhak dirayakan’ juga mirip dengan lagu ‘Semua Aku Dirayakan’. Ditambah lagi, soundtrack filmnya dinilai sangat mirip dengan ‘Bertaut’.
| Baca Juga : Nadin Amizah Jadi Korban Pelecehan saat Manggung di Bekasi

“Aku nggak punya hak cipta atas kata bertaut maupun semua…dirayakan. tapi menurutku, bahkan tanpa pedoman legal pun, respect tetap pantas diberikan pada satu sama lain,” ungkapnya.
Hingga kini, pihak Sinemart belum memberikan tanggapan apa pun. Dilihat dari akun Instagram resmi ‘Bertaut Rindu’, mereka masih gencar mempromosikan filmnya. (*)