Masa Lalu Adhisty Zara dan Ari Irham di Film ‘Bertaut Rindu’

3 weeks ago 14

Adhisty Zara dan Ari Irham kembali dipertemukan dalam proyek film layar lebar terbaru bertajuk ‘Bertaut Rindu’. Film ini menjadi momen reuni keduanya setelah terakhir kali bermain bersama dalam film horor ‘Ratu Ilmu Hitam’ pada 2019.

Tak hanya sebagai rekan kerja, ternyata keduanya pernah menjalin kedekatan spesial di luar layar. Hal tersebut diungkap langsung oleh sutradara Bertaut Rindu, Rako Prijanto.

Rako membagikan pengamatannya selama proses reading naskah yang mengindikasikan adanya hubungan emosional antara Zara dan Ari.

“Awalnya ketika kita reading, sorry ya Ari dan Zara, kita sempat denger kabar, kalau mereka ini pernah pacaran, iya nggak sih? Soalnya pas reading tuh, mata mereka udah ‘ngomong’. Kelihatan banget ada ‘sesuatu’ di antara mereka,” tutur Rako saat konferensi pers di Epicentrum, Jakarta Selatan, Rabu (23/7/2025).

| Baca Juga: Ari Irham dan Sandrinna Michelle Ungkap Beratnya Syuting ‘Rego Nyowo’

Meskipun terlihat ada chemistry, Rako juga menyebut bahwa masih ada jarak yang terasa di antara keduanya, kemungkinan besar karena sudah lama tidak bertemu, apalagi syuting bareng. Demi membangun kembali koneksi yang sempat meredup, Rako pun mengambil pendekatan unik.

“Untuk itu, kita bantu bangun lagi chemistry-nya. Gue suruh Ari duduk di samping Zara. Liat-liatan, dari wajahnya Ari apa yang Zara suka, dari mukanya Zara apa yang Ari suka. Udah, habis itu gap-nya hilang. Mereka gandengan, ngobrol, dan dengan sendirinya terbangun chemistry-nya,” ungkap Rako yang terlihat puas dengan hasil pendekatannya.

Sementara itu, Ari Irham mengaku tidak mengalami kesulitan untuk kembali membangun koneksi dengan Zara. Pengalaman kerja sebelumnya membuat mereka lebih mudah menyatu, ditambah lagi kedekatan budaya sebagai sesama orang Sunda dari Bandung.

“Kita udah pernah main film bareng, jadi pas reading kita udah saling kenal. Apalagi kita sama-sama dari Bandung, Sunda Pride-lah ya,” ucap Ari dengan tawa khasnya.

| Baca Juga: Cara Ari Irham Sembuhkan Luka Batin Akibat Perceraian Orangtua

Kebersamaan mereka tak hanya terjalin saat reading, tetapi juga selama proses syuting berlangsung. Salah satu momen yang paling membekas terjadi saat mereka mengambil adegan di lokasi outdoor, tepatnya di sebuah curug (air terjun), di mana mereka menghabiskan waktu berdua di saung kecil.

“Waktu adegan di curug, hujan, kita berdua di saung, ngobrol-ngobrol sambil bahas dialog. Dari situ chemistry-nya makin kebangun,” lanjut Ari yang kini berusia 23 tahun.

Di sisi lain, Adhisty Zara menyoroti kekuatan pesan dalam film ‘Bertaut Rindu’. Menurutnya, film ini bukan hanya tentang cinta remaja, tetapi juga membawa pesan emosional yang kuat, terutama bagi generasi muda.

“Kamu berharga. Saya rasa kalimat sesingkat itu bisa banget mengubah perspektif seseorang, bahkan dalam kondisi paling sulit,” ujar Zara dengan penuh makna.

| Baca Juga: Ari Irham-Adhisty Zara Ungkap Pengalaman Syuting Ekstrem di Curug

Film ‘Bertaut Rindu’ diproduseri oleh David Permana, yang menekankan bahwa film ini dirancang untuk menyuarakan pengalaman cinta dan pencarian jati diri yang dialami generasi Gen Z.

Kisah percintaan dalam film ini mencerminkan dinamika zaman sekarang, di mana perempuan pun memiliki ruang dan keberanian untuk mengambil langkah pertama.

“Sekarang tuh zamannya udah beda. Kadang justru perempuannya yang lebih dulu bergerak, dan itu nggak masalah. Justru di masa digital seperti ini, Gen Z butuh dukungan tapi juga ruang untuk memilih cinta mereka sendiri,” jelas David. (*)

Read Entire Article
Kerja Bersama | | | |