Luna Maya Tampil Kocak Bareng ‘GJLS’ di Film Komedi Terbaru

1 month ago 33
 Agnes/Nyata)Luna Maya (duduk kanan) Tampil Kocak Bareng 'GJLS' di Film Komedi Terbaru. (Foto: Agnes/Nyata)

Setelah lama dikenal sebagai ‘Ratu Horor’, Luna Maya kini menjajal genre baru lewat film komedi bersama grup GJLS (Genk Jodoh Lagi Susah) bertajuk ‘GJLS: Ibuku Ibu-Ibu’.

Luna Maya mengungkapkan kegembiraannya bisa kembali bermain di genre komedi.

“Karena capek loh serem-serem mulu, kali ini banyak ketawa. Jadi seneng banget,” ucapnya sambil tertawa saat ditemui di Kota Kasablanka, Jumat (23/5/2025).

Istri Maxime Bouttier itu, bahkan menyebutkan dirinya ingin menjadi ‘Ratu Komedi’ setelah lama dikenal dengan peran-peran mencekam.

| Baca Juga: Trailer ‘GJLS Ibuku Ibu-Ibu’ Rilis, Humor Rigen-Rispo Siap Bikin Terpingkal

Film komedi ini juga menjadi pengalaman pertama Luna Maya bekerja sama dengan trio komedian GJLS yang terdiri dari Rigen, Rispo, dan Hifdzi. Ketiganya dikenal lewat konten digital mereka yang populer, dan kini mencoba membawa ciri khas humor mereka ke layar lebar.

“Seru banget, mereka lucu dan spontan. Improvisasinya luar biasa. Kadang editor sampai bingung karena scene-nya suka berubah-ubah gara-gara mereka,” kata Luna Maya soal keseruan di lokasi syuting.

Dalam film ini, bintang film ‘Sumala’ itu memerankan karakter yang dekat dengan salah satu tokoh utama, dengan latar cerita seputar hubungan pertemanan dan keluarga. Meski dikenal sebagai sosok elegan dan serius, Luna Maya menunjukkan sisi jenaka dan lepas dalam film ini.

Luna Maya berharap kehadiran film ini bisa membuka lebih banyak ruang bagi genre komedi di Indonesia.

| Baca Juga: Film Horor Indonesia ‘Melati: Revenge in Blood’ Go Internasional

“Mudah-mudahan ini bisa menjadi warna baru dan opsi bagi penonton di tengah dominasi film horor. Kita butuh genre yang lengkap agar perfilman Indonesia terus berkembang,” harapnya.

Film ini menjadi kolaborasi antara GJLS dan sutradara Monty Tiwa. GJLS yang dikenal lewat konten-konten digitalnya seperti podcast dan video komedi, menyebut proyek ini sebagai langkah besar mereka ke layar lebar.

Monty Tiwa mengungkapkan bahwa proses syuting bersama trio GJLS adalah pengalaman syuting paling ‘goblok’ yang pernah ia alami.

“GJLS itu kayak syuting sambil
nongkrong di warung kopi, script bisa berubah tiap lima menit, bloopers lebih banyak dari take,” jelas Monty Tiwa.

| Baca Juga: Agus Kuncoro Tuai Petaka Usai Merampok Rumah Luna Maya

“Kita ingin film ini bukan filmnya Monty yang ada GJLS-nya, tapi GJLS yang ada Monty-nya,” sambung Rigen, salah satu anggota GJLS.

Menariknya, proses penulisan naskah melibatkan GJLS secara langsung, yang menurut mereka dilakukan secara kolaboratif bersama tim Monty Tiwa.

Cerita film ini juga terinspirasi dari kehidupan pribadi salah satu anggota GJLS, Hifdzi, meski tidak sepenuhnya diangkat dari kisah nyata.

Kehadiran aktor senior seperti Bucek Depp juga memberi warna tersendiri dalam produksi film ini. Bucek mengaku sampai harus ‘hibernasi’ selama empat bulan setelah syuting karena terlalu larut dalam atmosfer komedi GJLS.

“Saya jadi gila. Keluar dulu dari kegilaan ini,” ujarnya bercanda.

| Baca Juga: Kini Suami-Istri, Maxime Bouttier dan Luna Maya Masih Canggung

Meski kental dengan nuansa komedi, film ini tetap menyentuh tema-tema emosional seperti hubungan antara ayah dan anak, serta pria yang jarang bercerita, menjadikan film ini punya dimensi yang lebih dalam.

GJLS sendiri menargetkan angka penonton yang fantastis. Secara bercanda, 54 juta penonton, berdasarkan jumlah followers mereka di media sosial. “Kalau semua nonton, kita bisa beli mal,” canda Rispo.

Film yang bakal tayang 12 Juni 2025 ini merupaka. kolaborasi produksi antara Amadeus Sinemagna dan Legacy Pictures. Mengusung gendre drama-komedi keluarga yang menggambarkan dinamika tiga bersaudara : Rigen Rakelna, Ananta Rispo, dan Hifdzi Khoir, yang sama-sama absurd, egois, dan tidak bisa diandalkan, tapi bisa jadi kompak.

Mereka punya misi mulia: menggagalkan pernikahan ayah. Lewat jalan cerita yang relate dengan banyak keluarga Indonesia, film ini menghadirkan sisi emosional, konyol, dan penuh kehangatan dalam satu paket. (*)

Read Entire Article
Kerja Bersama | | | |