CNN Indonesia
Senin, 17 Nov 2025 21:00 WIB
Ilustrasi. Ledakan di SMA 72 Jakarta oleh siswa. (Arsip Istimewa).
Jakarta, CNN Indonesia --
Polisi menyebut siswa yang ditetapkan sebagai Anak Berkonflik dengan Hukum (ABH) dalam kasus ledakan SMA 72 Jakarta dalam kondisi lemas dan pusing.
Diketahui, pelaku sampai saat ini masih dirawat di RS Polri Kramat Jati. Pelaku kini telah dipindahkan ke kamar perawatan setelah sempat dirawat di ruang ICU.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Budi Hermanto mengatakan pihaknya terus berkoordinasi dengan dokter terkait rencana pemeriksaan terhadap pelaku.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Penyidik masih berkoordinasi dengan dokter yang menangani, karena kondisinya masih lemas dan pusing pasca dilepas alat selang makanan," kata Budi saat dikonfirmasi, Senin (17/11).
Disampaikan Budi, penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya juga akan berkoordinasi dengan pihak terkait soal rencana pemeriksaan terhadap pelaku.
"Serta harus berkoordinasi dengan KPAI, Bapas, APSIFOR dan P3A dalam proses meminta keterangan," ucap dia.
Ledakan terjadi di SMAN 72 Jakarta Utara, Jumat (7/11) sekitar pukul 12.15 WIB, di area masjid sekolah saat salat Jumat berlangsung.
Tidak ada korban meninggal dunia dalam insiden itu. Namun, korban luka dalam peristiwa itu tercatat sebanyak 96 orang.
Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri AKBP Mayndra Eka Wardhana menyatakan aksi ledakan di SMA 72 Kelapa Gading, Jakarta Utara bukan terorisme. Aksi itu disebut tindakan kriminal umum.
"Tidak ditemukan adanya aktivitas terorisme yang dilakukan oleh ABH (anak berkonflik dengan hukum). Jadi murni tindakan yang dilakukan adalah tindakan kriminal umum," kata dia dalam konferensi pers, Selasa (11/11).
(dis/dal)

4 hours ago
2
















































