CILACAP - Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kemenimipas) menegaskan komitmennya untuk memperkuat dua pilar utama, yaitu fungsi keimigrasian dan pemasyarakatan. Upaya ini diwujudkan melalui penandatanganan nota kesepahaman (MoU) strategis bersama Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), serta pemberian apresiasi kepada petugas yang menunjukkan kinerja luar biasa.
Acara bersejarah ini berlangsung di Pulau Nusakambangan, Cilacap, pada Rabu (5/11/2025), menandai babak baru kolaborasi yang diharapkan mampu meningkatkan efektivitas pengawasan perairan dan kelautan, sekaligus membuka peluang pemberdayaan warga binaan di sektor perikanan yang potensial di Nusakambangan.
Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto, menyampaikan rasa terima kasihnya yang mendalam kepada seluruh kementerian, lembaga, dan pihak terkait yang telah memberikan dukungan penuh. Ia secara khusus menyoroti pengembangan potensi Nusakambangan melalui kegiatan perikanan, termasuk budidaya udang vaname dan ikan bandeng, yang dinilai krusial dalam mendukung program ketahanan pangan nasional.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh kementerian, lembaga, dan pihak terkait yang telah mendukung kerja sama ini, salah satunya pengembangan Nusakambangan melalui kegiatan perikanan, tambak udang vaname, dan budidaya ikan bandeng, ” ujar Menteri Agus Andrianto.
Lebih lanjut, Menteri Agus menambahkan bahwa kolaborasi ini merupakan langkah Kemenimipas untuk mentransformasi citra Pulau Nusakambangan. Jika dahulu dikenal sebagai lokasi pengasingan, kini pulau tersebut diharapkan bertransformasi menjadi pusat produktivitas yang berkontribusi signifikan terhadap ketahanan pangan nasional, sejalan dengan Asta Cita Presiden RI.
Momen penting ini juga dimanfaatkan untuk memberikan penghargaan kepada para petugas keimigrasian dan pemasyarakatan yang telah menunjukkan dedikasi dan prestasi membanggakan. Secara simbolis, penghargaan diberikan kepada petugas imigrasi yang berhasil menegakkan hukum terhadap pelanggaran oleh warga negara asing, serta kepada petugas Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Cipinang dan Lapas Pemuda Kelas IIA Madiun atas keberhasilan mereka menggagalkan upaya penyelundupan narkoba.
“Saudara semua adalah roda penggerak kementerian ini. Profesi saudara merupakan tonggak utama. Jika ada pelanggaran, saya tidak akan segan mengambil tindakan tegas, ” tegas Menteri Agus Andrianto.
Direktur Jenderal Pemasyarakatan, Mashudi, dalam laporannya merinci bahwa sebanyak 126 petugas pemasyarakatan menerima penghargaan atas peran vital mereka dalam menggagalkan upaya penyelundupan narkoba di berbagai lapas dan rutan sepanjang tahun 2025. Data menunjukkan keberhasilan luar biasa dengan penggagalan 299 paket sabu, 218 paket ganja, 298 butir ekstasi, dan 2.226 butir obat terlarang.
“Sepanjang 2025, petugas kami berhasil mengagalkan sebanyak 299 paket sabu, 218 paket ganja, 298 butir ekstasi, dan 2.226 butir obat terlarang. Saya berharap penganugerahan Wira Wibawa Dharmesti Pratama ini meningkatkan semangat dan motivasi kerja petugas, ” harap Dirjenpas Mashudi.
Selain seremoni penghargaan, kegiatan ini juga mencakup penyematan simbolis program pembinaan mental dan kepatuhan internal bagi 240 peserta yang akan menjalani pelatihan intensif selama satu bulan di Pulau Nusakambangan. Para tamu undangan berkesempatan meninjau langsung Balai Latihan Kerja yang menjadi bagian dari proyek ketahanan pangan di sana.
Acara ini dihadiri oleh jajaran pejabat tinggi negara, termasuk Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Wakil Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Pelaksana Tugas Kepala Lembaga Administrasi Negara, Utusan Khusus Presiden Bidang Pembinaan Generasi Muda, tokoh masyarakat, serta perwakilan dari berbagai mitra kerja sama dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Cilacap. Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan dan Imigrasi serta Kepala Unit Pelaksana Teknis Pemasyarakatan dan Imigrasi se-Indonesia turut bergabung secara virtual, menunjukkan jangkauan luas dari kolaborasi ini. (PERS)


















































