Kisah Syehlendra Haical: Impian Jadi Tentara Terpaksa Kandas

5 hours ago 4

NYATA MEDIA — Syehlendra Haical Raka Aditya adalah satu-satunya korban runtuhnya musala ponpes Al Khoziny yang masih dirawat di RSUD R.T. Notopuro, Sidoarjo.

Dia baru saja menjalani operasi amputasi cito (mendadak) pada Jumat (3/10/2025) lalu. Kini, Haical tengah dirawat di HCU (high care unit) meski kondisinya masih relatif stabil.

“Sudah tidak demam lagi. Juga sudah tidak sesak. BAB (buang air besar)-nya juga sudah lancar,” jelas obunda Haical, Dwi Ajeng Diah Susanti, Sabtu (4/10/2025) lalu.

Meski telah mengalami kecelakaan mengerikan, Haical tidak merasa trauma. Dia bahkan ingin segera keluar dari rumah sakit dan beraktivitas kembali.

Bocah kelahiran 20 Agustus 2012 itu menuturkan, saat terjebak reruntuhan dia tidak takut maupun panik.

| Baca Juga: Kisah Lora Beni, Anak Kyai Sampang yang Jadi Korban Ponpes Al Khoziny

“Saya hanya berdoa, semoga ada yang menolong. Tidak banyak gerak, menghemat energi,” ucapnya saat dijenguk Nyata di HCU RSUD R. T. Notopuro, Sabtu (11/10/2025).

Haical tidak yakin berapa lama dia terjebak. Dia hanya ingat posisi beton hanya sekitar 1-2 senti dari wajahnya.

Dia juga ingat saat itu dia berada di dekat seorang santri yang lain. Namun santri tersebut tidak pernah merespon panggilannya.

“Saya panggil-panggil dia. Kak, Kak, tapi dia tidak menjawab. Juga tidak menengok saya. Saya ingin menolong dia. Saya julurkan tangan ke dia, bisa tapi tidak sampai. Terlalu jauh dari saya,” kenangnya.

Selama terjebak reruntuhan, Haical merasa sangat haus. Dia melihat ada beberapa botol air, tapi enggan mengambilnya. Karena itu milik orang lain, bukan haknya.

Dia tidak ingat apa yang terjadi. Namun tiba-tiba saja seorang anak kecil datang dan menawarkan minum padanya. Anak kecil misterius itu juga beberapa kali membangungannya untuk salat.

12

Tags:
Al Khoziny pondok pesantren Ponpes Sidoarjo Syehlendra Haical

Read Entire Article
Kerja Bersama | | | |