Kisah Nyata Olivia, Ini Alasan ‘Sayap-Sayap Patah 2’ Wajib Ditonton

1 month ago 19

Tidak banyak film Indonesia yang berani mengangkat tema seputar terorisme seperti Sayap-Sayap Patah 2: Olivia. Film ini terinspirasi dari kisah nyata dan menghadirkan sisi emosional yang jarang disorot, khususnya dari perspektif keluarga korban dan aparat penegak hukum.

Baru-baru ini, sejumlah kepolisian di Indonesia mengadakan acara nonton bareng (nobar) film tersebut sebagai bentuk apresiasi dan refleksi atas tugas para anggota Polri.

Salah satunya adalah Polres Pekalongan. Pada 16 Mei 2025 lalu, mereka mengadakan acara silaturahmi sekaligus nobar bersama, menyaksikan film garapan produser Denny Siregar tersebut.

Menurut Kapolres Pekalongan, AKBP Doni, Sayap-Sayap Patah 2: Olivia berhasil menggambarkan secara emosional kehidupan seorang anggota Polri dan tekanan yang mereka hadapi, baik sebagai aparat maupun sebagai manusia biasa.

“Di film ini, kami bisa melihat bagaimana sisi kehidupan sebagai anggota Polri, yang dihadapkan dengan tugas pokoknya dan mengurus keluarganya,” ujarnya, sebagaimana dikutip dari laman resmi Humas Polri.

Kisah di seri ‘Sayap-Sayap Patah’ memang dekat dengan anggota polisi, terutama mereka yang tergabung dalam tim Densus 88.

Selain itu, ada sejumlah fakta menarik dari film yang dibintangi oleh Arya Saloka tersebut. Berikut beberapa di antaranya, dikutip dari berbagai sumber.

Sinopsis ‘Sayap-Sayap Patah 2: Olivia’

Di seri keduanya, kisah film tersebut lebih menekankan pada hubungan ayah dan anak. Pandu (Arya Saloka) harus bisa menyeimbangkan antara pekerjaan di Densus 88 dan kehidupan keluarganya. Istrinya baru saja meninggal, dan membuat putri mereka, Olivia (Myesha Lin) menjadi sedih.

Di sisi lain, seorang mantan teroris bernama Leong (Iwa K) baru saja bebas. Hal tersebut memberi pengaruh besar pada anaknya, Askar (Bio One).

Kisah Nyata Olivia

Sama seperti film pertamanya, ‘Sayap-Sayap Patah 2’ juga diadaptasi dari kisah nyata. Kali ini tragedi pengeboman di gereja di Samarinda yang terjadi pada 2016 lalu yang diangkat ceritanya.

Salah satu korban dari tragedi itu adalah seorang anak perempuan yang baru berusia 2,5 tahun bernama Olivia. Nama itu kemudian dijadikan judul film dan salah satu pemeran.

Akting Bio One Bikin Kesal

Berperan sebagai anak teroris, akting Bio One sebagai Askar menarik perhatian banyak penonton. Ada banyak dari mereka yang mengaku takut tindakan Askar akan mengancam keselamatan Pandu dan Olivia.

“Kesel banget sama Askar. Dari awal sudah nggak percaya sama bapaknya, at the end malah makin jadi, bukannya tobat aja,” komentar seorang netizen.

“Askar sebenarnya cuma nuntut bapaknya beneran jadi ‘bapak’ dan berangan-angan bapaknya waras dikit buat nggak mentingin ego pribadi,” komentar netizen lain.

Ditonton Banyak Anggota Polisi dan Pejabat

Tidak hanya Polres Pekalongan, sejumlah polisi dari wilayah lain di Indonesia juga mengadakan acara nobar ‘Sayap-Sayap Patah 2: Olivia’. Beberapa di antaranya seperti Polres Labuhanbatu hingga Polda Sulawesi Tengah bersama Polres Donggala.

Terbaru Gubernur DKI Jakarta Pramono Agung bersama jajarannya juga nobar film tersebut pada Senin (19/5/2025).