CNN Indonesia
Rabu, 19 Nov 2025 10:29 WIB
Patung Presiden Pertama RI Soekarno di kawasan Alun-alun Indramayu, Jawa Barat mendadak menjadi pusat perhatian publik. Ilustrasi (ANTARA FOTO/Reno Esnir)
Jakarta, CNN Indonesia --
Patung Presiden Pertama RI Soekarno di kawasan Alun-alun Indramayu, Jawa Barat mendadak menjadi pusat perhatian publik.
Sebuah video yang menunjukkan bagian leher patung itu rusak dan tampak miring viral di media sosial.
Dalam video tersebut, terlihat patung Soekarno yang berdiri berdampingan dengan patung Mohammad Hatta tampak tidak sempurna. Bagian lehernya mengalami kerusakan dan kemiringan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Plt Kabid Perumahan Permukiman Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Diskimrum) Kabupaten Indramayu Krisdiantoro angkat bicara soal kerusakan patung tersebut. Ia menjelaskan patung Soekarno mengalami kerusakan sejak Kamis (13/11) sore.
Menurut Krisdiantoro, kerusakan tersebut terjadi setelah patung tertimpa tenda yang digunakan pada acara penyerahan SK PPPK Paruh Waktu di Alun-alun tersebut. Ia menjelaskan tenda tersebut roboh karena terpaan angin kencang dan akhirnya mengenai patung Soekarno.
"Waktu itu ada pelantikan PPPK Paruh Waktu. Kita tidak tahu kenapa sampai hari Kamis sore tenda belum dilepas. Sampai hari Kamis sore itu ada kejadian angin dan akhirnya roboh kena patung," kata dia, Selasa (18/11), dikutip dari detikcom.
Krisdiantoro mengatakan patung tersebut dibangun oleh Dinas Kimrum Kabupaten Indramayu pada 2023 lalu. Menurutnya, patung Soekarno itu dibuat menggunakan bahan tembaga.
"Bahannya dari tembaga. Dulu memang dibangun oleh Dinas Kimrum tahun 2023," ujarnya.
Menurut Krisdiantoro, pihaknya akan segera melakukan perbaikan patung Soekarno tersebut. Saat ini patung Soekarno untuk sementara dicopot, begitu pula patung Mohammad Hatta.
"Sementara dicopot dulu dua-duanya. Karena itu kan sepasang Soekarno-Hatta," ujarnya.
Krisdiantoro menilai perbaikan patung tersebut akan dilakukan oleh perajin yang sama agar hasilnya sesuai dengan bentuk awal.
"Kita sedang menelusuri siapa yang dulu membuatnya," katanya.
Baca berita selengkapnya di sini.
(fra/fra)

3 hours ago
1
















































