Purbalingga — Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Purbalingga terus berupaya meningkatkan program pembinaan kemandirian bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Sebagai wujud nyata dari komitmen tersebut, Rutan Purbalingga menjalin koordinasi dan sinergi dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Dinperindag) Kabupaten Purbalingga dalam pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) binaan di lingkungan rutan. Selasa(11/11/25)
Kegiatan koordinasi ini bertujuan untuk memperkuat kapasitas produksi serta memperluas akses pemasaran produk hasil karya WBP, seperti kerajinan tangan, makanan olahan, dan berbagai produk kreatif lainnya. Melalui kerja sama ini, diharapkan produk-produk UMKM binaan Rutan Purbalingga dapat memenuhi standar industri dan memiliki daya saing di pasar lokal maupun regional.
Kepala Rutan Purbalingga, Ridwan Susilo, menyampaikan bahwa sinergi dengan Dinperindag merupakan langkah strategis untuk mendorong kemandirian WBP.
“Kami ingin memastikan bahwa program pembinaan kemandirian tidak hanya berhenti di dalam rutan, tetapi juga memberi bekal nyata bagi WBP ketika kembali ke masyarakat. Dukungan dan pendampingan dari Dinperindag menjadi kunci agar produk UMKM binaan kami dapat berkembang lebih profesional dan berkelanjutan, ” ujarnya.

Sementara itu, perwakilan dari Dinperindag Kabupaten Purbalingga, mengapresiasi langkah Rutan Purbalingga yang aktif dalam memberdayakan WBP melalui sektor UMKM.
Kolaborasi ini diharapkan menjadi langkah awal menuju terbentuknya UMKM binaan pemasyarakatan yang mandiri dan berdaya saing. Dengan adanya dukungan lintas sektor, Rutan Purbalingga berkomitmen untuk menjadikan pembinaan kemandirian sebagai bagian dari upaya nyata dalam menciptakan WBP yang produktif, kreatif, dan siap berkontribusi bagi masyarakat.


















































