Gedung agensi HYBE yang berlokasi di Yongsan-gu, Seoul, digeledah polisi buntut kasus dugaan penipuan saham yang dilakukan pendirinya, produser Bang Si Hyuk.
Dilansir dari laman JTBC, Unit Investigasi Kejahatan Keuangan dari Badan Kepolisian Metropolitan Seoul melakukan penggeledahan dan penyitaan pada gedung tersebut pada Kamis (24/7).
Bang Si Hyuk mulai diselidiki Badan Pengawas Keuangan Korea Selatan pada Mei lalu atas tuduhan transaksi sekuritas curang dan melanggar Undang-Undang Pasar Modal.
Dia diduga telah menipu investor dengan cara memberikan informasi palsu. Pada 2019, dia mengatakan HYBE tidak berencana go public atau melakukan penawaran saham perdana (IPO). Padahal, pada kenyataannya, proses IPO terus dilanjutkan.
| Baca Juga : HYBE Keberatan, Min Hee Jin Dibebaskan dari Tuduhan Pelanggaran Kepercayaan
Produser yang memiliki nama panggung Hitman Bang itu kemudian meminta investor untuk menjual saham mereka kepada dana ekuitas swasta (PEF) yang didirikan oleh kenalannya.
Kemudian antara dia dengan PEF, menandatangani perjanjian rahasia untuk berbagi 30 persen dari hasil keuntungan penjualan saham. Segera setelah HYBE go public pada 2020, PEF menjual sahamnya.
Dilaporkan bahwa Bang Si Hyuk menerima 400 miliar won atau sekitar Rp4,7 triliun dari hasil pembagian tersebut. Uangnya dianggap sebagai keuntungan ilegal karena dihasilkan dari tindak penipuan.
Jika terbukti bersalah, dia bisa menghadapi hukuman penjara paling lama seumur hidup.
Berdasarkan Pasar 443 Undang-Undang Pasar Modal, seseorang yang mendapat keuntungan ilegal melebihi 5 miliar won (Rp59 miliar) terancam hukuman minimal lima tahun atau seumur hidup.
| Baca Juga : Pendiri HYBE Berusaha Hentikan NewJeans Kembali ke Dunia Hiburan
Proses penyelidikan masih terus berlansung. Pihak penyidik dikabarkan telah mengantongi bukti bahwa HYBE secara aktif mempersiapkan IPO pada 2019 lalu. Termasuk bukti saat rapat internal dan laporan resmi kepada auditor.
HYBE belum merilis pernyataan resmi soal penggeledahan dan penyitaan buntut kasus Bang Si Hyuk. Laporan dari Sports Kyunghyang menyatakan bahwa kondisi agensi itu sedang goyah.
Jeong Jin Soo, CLO (Chief Legal Officer) HYBE bahkan hingga turun tangan untuk menenangkan para staf.
Dia mengirim email yang berbunyi, “mengenai penyelidikan di dalam gedung kantor Yongsan, harap jangan terlalu khawatir dan fokus pada tugas dan peran masing-masing.”(*)