3 weeks ago
17
Salah seorang sutradara perempuan Indonesia, Hadrah Daeng Ratu baru saja mendapat penghargaan dari festival film internasional.
Kabar tersebut disampaikan lewat Instagram rumah produksi Rapi Films @rapifilm belum lama ini. Wanita 35 tahun itu mendapat penghargaan atas film horor terbarunya, ‘Kitab Sijjin dan Illiyyin’ (2025).
“Hadrah Daeng Ratu meraih penghargaan Best Director (Sutradara Terbaik) untuk ‘Kitab Sijjin dan Illiyyin’ dari Cheval Noir Competition,” tulis mereka, Minggu (27/7/2025).
Sebagai informasi, Cheval Noir Competition merupakan salah satu penghargaan utama di Fantasia International Film Festival.
| Baca Juga: Tidak Nyaman Jadi Pocong, Yunita Siregar Bintangi Film ‘Kitab Sijjin dan Illiyyin’
Acara itu salah satu festival film terbesar di Amerika Utara dan rutin diselenggarakan di Quebec, Kanada. Fantasia International Film Festival fokus pada karya-karya dengan tema fantasi, horor, fiksi ilmiah, dan sinema kultus.
Pengumuman tersebut disambut senang oleh netizen. Mereka merasa Hadrah Daeng Ratu memang pantas mendapatkannya.
“Memang layak menang Bu Hadrah soalnya film-film horornya keren banget. Kalau soal santet, teluh, pesugihan, memang sudah juaranya beliau,” komentar seorang netizen.
“Dari dulu selalu suka sama karya dari Bu Hadrah. Mau film horor atau drama, semuanya bagus,” komentar yang lain.
| Baca Juga: Kamila Andini Ukir Sejarah Perfilman Indonesia di Ajang Oscar
Hadrah Daeng Ratu merupakan salah seorang sutradara perempuan Indonesia yang telah meraih banyak penghargaan. Karya debutnya, sebuah film pendek berjudul ‘Sabotase’ menjadi ‘Film Pendek Terbaik’ di ajang Festival Film Indonesia 2009.
Karya penyutradaraannya yang lain, ‘Makmum’ (2019) meraih rekor MURI. Film tersebut menjadi film Indonesia dengan jumlah penonton terbanyak di Malaysia dan berhasil meraup keuntungan sebanyak Rp24 miliar di sana. Sayangnya tidak disebutkan berapa jumlah penonton yang dimaksud.
Meski terkenal sebagai sutradara film horor, Hadrah pernah membuat sejumlah karya dengan tema lain. Misalnya saja ‘A Perfect Fit’ (2021), ‘172 Days’ (2023), serta ‘Assalamualaikum Baitullah’ (2025). (*)
