Gempa dahsyat berkekuatan magnitudo (M) 8,8 mengguncang Semenanjung Kamchatka, Rusia pada Rabu (30/7/2025) pukul 06.24 WIB. Gempa dahsyat itu kemudian memicu gelombang tsunami di berbagai negara.
Dikutip dari berbagai sumber, otoritas Rusia memastikan tidak ada laporan korban jiwa akibat gempa bumi dahsyat berkekuatan Magnitudo 8,8 yang mengguncang Semenanjung Kamchatka.
Meski demikian, beberapa orang mengalami luka ringan selama proses evakuasi, termasuk pasien rumah sakit yang terluka saat melompat keluar jendela. Sementara laporan kerusakan bangunan di wilayah terdampak gempa relatif ringan.
| Baca Juga : Rentetan Gempa Mengguncang Dunia: Ekuador, Turki, Myanmar Berduka
Di sisi lain, sejumlah negara mengeluarkan peringatan tsunami sepert Jepang, Amerika Serikat, Filipina, Guam, Kanada, China, Chili, Kolombia, Ekuador, Meksiko, Panama, dan negara-negara Kepulauan Pasifik ke arah Selandia Baru seperti Filipina dan Indonesia.
Rusia sendiri melaporkan gelombang tsunami setinggi 3 hingga 5 meter menghantam wilayah pesisir Kamchatka. Di sana, perahu nelayan tersapu ke laut dan pelabuhan terendam.
Sedangkan di Jepang, gelombang tsunami mencapai sekitar 1,3 meter di beberapa wilayah seperti Kota Kuji, Prefektur Iwate. Akibatnya, jutaan penduduk dievakuasi.
| Baca Juga : Korban Gempa Myanmar Ditemukan Selamat Setelah Terjebak 5 Hari
Hawaii juga mengalami gelombang setinggi 1,5 hingga 1,8 meter. Kondisi itu memicu penutupan pelabuhan dan pantai. Bahkan, kemacetan lalu lintas terjadi saat warga mengungsi ke tempat yang lebih tinggi.
Sementara Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sempat memprediksi dampak gempa Rusia menyebabkan tsunami di sepuluh wilayah Indonesia dengan ketinggian air kurang dari 0,5 meter atau 50 sentimeter.
| Baca Juga : Detik-detik Wanita Thailand Melahirkan di Tengah Gempa Myanmar
Sepuluh wilayah itu antara lain Talaud, Gorontalo, Halmahera Utara, Manokwari, Rajaampat, Biaknumfor, Supiori, Sorong bagian utara, Jayapura dan Sarmi.
Seiring dengan meredanya ancaman gelombang besar, beberapa negara dan wilayah telah menurunkan atau membatalkan peringatan tsunami mereka. (*)