NYATA MEDIA — Sejak penayangannya pada 23 Oktober 2025, film ‘Abadi Nan Jaya’ menarik perhatian lebih dari 11 juta penonton. Tak heran, film zombie Indonesia ini mendunia. Menguasai puncak tontonan non-English di Netflix.
Dikutip dari Variety, dalam periode 20-26 Oktober, film yang disutradarai Kimo Stamboel itu meraih posisi pertama di lima pasar dan masuk 10 besar film paling banyak ditonton di 75 wilayah dunia, mencakup Asia, Eropa, Afrika, dan Amerika Serikat.
Di balik setiap gerakan kejang, langkah terseok dan getaran mengerikan dari ratusan zombie dalam film ‘Abadi Nan Jaya’, ada sosok Boby Setiawan, pencipta koreografinya.
”Ketika ditawari menggarap zombie ini, saya perlu riset mendalam. Bagaimana karakter zombie yang diinginkan Pak Kimo itu jadi spesial dan tidak generik,” jelas Boby kepada Nyata di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (22/10).
| Baca Juga: Perjuangan Para Pemeran Jadi Zombie di Film ‘Abadi Nan Jaya’ (The Elixir)
Proses ini bukan pekerjaan mudah. Ia membutuhkan waktu sekitar enam bulan untuk merancang konsep. Tantangan terbesarnya adalah mengaplikasikan visinya kepada lebih dari 200 pemeran tambahan. Alih-alih menciptakan satu gerakan seragam, Boby justru merancang pendekatan yang sangat personal.
”Di kepala saya, berarti akan ada 200 jenis gerakan yang berbeda. Tugas saya adalah memastikan 200 pemeran itu konsisten dengan gerakannya masing-masing, karena setiap gigitan di lokasi yang berbeda, misalnya di tangan, leher atau kaki, akan menghasilkan gestur yang berbeda pula,” papar Boby.
Efek Gigitan
Cara ini dianggap Boby bisa membuat zombie tidak monoton. Tak hanya itu, Boby juga ikut merancang, konsep vokal para zombie. Berbeda dari zombie pada umumnya yang mengerang dengan menghembuskan napas, zombie versi Abadi Nan Jaya menciptakan suara dengan cara sebaliknya. Suara yang mempresentasikan jiwa tersiksa dan buas.
“Teknik vokalnya adalah ketika menarik napas. Karena tubuhnya panas, dia butuh oksigen, jadi dia menghirup udara untuk menghasilkan suara,” katanya sambil memperagakan suara zombie yang bergetar dan mengerikan.
| Baca Juga: Nomor 1 di Netflix Indonesia, Film ‘Abadi Nan Jaya’ Dapat Rating Buruk
Untuk gerakannya, Boby terinspirasi akar budaya Indonesia. ”Riset saya memang melihat dari beberapa film lain. Tapi saya kembali ke ide dasar Abadi Nan Jaya di mana infeksinya berangkat dari jamu,” ungkap Boby.
12

















































