Film ‘Jalan Pulang’ menampilkan tiga aktris andalan genre horor, yakni Luna Maya, Taskya Namya, dan Shareefa Daanish. Kombinasi akting ketiganya membuahkan hasil yang memuaskan dan tidak mengecewakan.
Pada hari pertama penayangannya di bioskop, Kamis (19/6), film besutan sineas Jeropoint itu berhasil memperoleh 115.000 penonton. Hal ini menjadikan ‘Jalan Pulang’ sebagai film Indonesia dengan jumlah penonton hari pertama tertinggi dalam tiga bulan terakhir.
Tak hanya itu, aktris muda Saskia Chadwick yang dikenal lewat sinetron ‘Dari Jendela SMP’, tampil memukau dengan peran yang jauh dari citra remajanya. Dalam film ini, Saskia memerankan anak yang mengalami kesurupan dan terseret dalam kisah kelam penuh darah.
| Baca Juga: 2 Lagu Anak Buatan Luna Maya Rilis di Film ‘Jalan Pulang’
Shareefa Daanish mengatakan, film horor terbarunya ‘Jalan Pulang’ merupakan proyek spesial. Sebab, dalam film itu, ia kembali bertemu dengan Luna Maya, setelah
film ‘Pesan dari Surga’ pada tahun 2006.
“Artinya, sudah hampir 20 tahun loh. Pastinya sempat nervous ya adu akting sama Luna Maya. Apalagi kita tuh lama banget enggak main film bareng,” kata Shareefa Danish.
Luna merasa bersyukur bisa kembali bermain dalam satu proyek bersama dereran aktor hebat. Mulai dari Shareefa Danish, Taskya Namya, hingga Saskia Chadwick.
“Jadi film ini juga luar biasa banget, ketemu lagi sama Taskya dan Danish. Terus ada Saksi, Raffan dan Kiki juga. Selalu menyenangkan ketemu lawan main yang bisa dibilang benar-benar mumpuni kemampuannya. It’s something yang benar-benar we look forward untuk di sebuah proyek sih,” papar Luna Maya.
| Baca Juga: Luna Maya Ungkap Pelajaran Hidup dari Film ‘Jalan Pulang’
Taskya Namya mengungkapkan tantangan tersendiri yang dialami dalam film tersebut. Apalagi karena ia berperan sebagai Lia, anak dari karakter yang diperankan Luna Maya.
“Menurutku, tantangannya di sini aku harus jadi seseorang yang menenangkan dan melindungi adik-adikku. Walaupun di suatu momen aku sadar kalau aku itu akan ditumbalkan,” kenang Taskya.
“Terus syuting di dalam mobil itu lumayan capek sih, karena kita harus membayangkan sendiri situasinya. Waktu itu aku syutingnya bareng Saskia,” imbuhnya.
Produser Leo Pictures, Agung Saputra, mengaku terharu melihat sambutan luar biasa dari penonton. Ia berharap film ini bisa menjadi pengalaman sinematik yang tak terlupakan.
“Terima kasih atas antusiasme yang luar biasa. Tapi kami mohon, bagi yang sudah menonton, jangan bocorkan jalan cerita. Biar penonton lain bisa merasakan ketegangan dan kejutan yang kami siapkan,” ujar Agung Saputra kepada media di Bekasi, Kamis (19/6).
| Baca Juga: Cerita Taskya Namya Ditampar Luna Maya di Film ‘Jalan Pulang’
Yang membuat film ini makin istimewa, karena menjadi debut penyutradaraan bagi Jeropoint, yang sebelumnya dikenal lewat thread horor viral seperti ‘Di Ambang Kematian’ yang juga diangkat ke layar lebar. Namun, Jero tak sekadar membuat film horor penuh teror—ia menyisipkan kisah emosional tentang hubungan ibu dan anak di dalamnya.
Lebih mengejutkan lagi, kisah film ini juga diangkat dari pengalaman nyata yang dialami Jero dalam perjalanannya naik kereta api ke Bandung. Ia duduk bersebelahan dengan seorang anak perempuan yang mengalami kepribadian ganda.
Anak itu bahkan sampai di keluarkan dari sekolah. Kisah perjuangan sang ibu untuk menyembuhkan anak tersebut menjadi fondasi kuat dalam penulisan naskah.
“Disitu aku melihat, wow itu benar benar the real ibu yang berjuang untuk anaknya. Itu sebenarnya inspirasi dari Jalan Pulang,” terang Jero.
| Baca Juga: Film ‘Jalan Pulang’, Perjuangan Luna Maya Demi Kesembuhan Anak
Film ‘Jalan Pulang’ mengisahkan Lastini (Luna Maya), seorang ibu yang curiga bahwa penyakit misterius yang dialami putrinya, Arum (Saskia Chadwick), bukanlah gangguan medis biasa.
Bersama dua anak lainnya, ia melakukan perjalanan spiritual melintasi Pulau Jawa untuk mencari pertolongan dari para dukun dan orang pintar, berpacu dengan waktu sebelum ulang tahun Arum yang jatuh pada tahun kabisat. (*)