Sudah seminggu Erika Carlina menjalani peran barunya sebagai ibu. Dia melahirkan putra pertamanya yang diberi nama Andrew Raxy Neil pada 1 Agustus lalu.
Sayangnya, aktris berusia 31 tahun itu harus membesarkan anaknya sebagai single parent. Sebab dia dan ayah kandung si bayi, yakni DJ Panda, tidak terikat janji pernikahan.
Hamil dan melahirkan dalam status belum menikah itu juga yang pada akhirnya membuat Erika dihujani hujatan oleh netizen. Masyarakat kita menganggap tabu hal tersebut karena bertentangan dengan norma agama, sosial, maupun budaya.
Seperti di unggahan Instagram terbaru Erika yang memamerkan stoller mahal baby Andrew, banyak yang melayangkan komentar-komentar pedas.
| Baca Juga : Mood Swing Pasca Melahirkan, Erika Carlina Pilih-pilih Tamu
Pada Rabu (6/8), bintang film ‘Pabrik Gula’ itu membagikan videonya saat unboxing stoller buatan brand Silver Cross yang berkolaborasi dengan perusahaan mobil mewah Lamborghini.
Stroller berwarna hitam dengan logo banteng khas Lamborghini di bagian tepi itu diketahui dijual seharga 4.000 pounds atau sekitar Rp87 juta.
Selain karena bahannya yang diklaim premium, harga jual stroller yang dinamai Reef AL Arancio itu bisa mencapai puluhan juta karena ketersediaannya yang terbatas. Hanya ada 500 unit di seluruh dunia.
| Baca Juga : Erika Carlina Pamer Wajah Anak Setelah Menolak Dijenguk DJ Panda
Namun, aksi Erika yang memamerkan stoller limited edition itu menuai hujatan dari netizen. Per Kamis (7/8), unggahannya telah dikomentari lebih dari 12 ribu orang, dan didominasi oleh hujatan.
“Plis, jangan normalisasikan hamil di luar nikah,” tulis seorang netizen. Komentar ini mendapat dukungan dari lebih dari 13 ribu orang yang menekam tombol like.
Selain itu, ada juga yang berkomentar, “katanya takut karir hancur, tapi malah semakin dipublish.” Ada komentar lain yang disukai lebih dari 4,4 ribu orang berbunyi, “ratu dugem, tapi giliran hamil malah nangis.”
Sementara itu, Erika Carlina pernah mengungkap tidak masalah dihujat oleh netizen. Dia dia sendiri pun sadar kalau apa yang dilakukannya adalah hal yang salah dan tidak patut ditiru. (*)