Edward Akbar akhirnya muncul setelah sulit dihubungi terkait kasus dugaan penggelapan mobil mantan istrinya, Kimberly Ryder alias Kim.
Dia menegaskan bahwa mobil yang menjadi perkara tersebut memang masih ada padanya, dan tidak pernah ia jual seperti yang selama ini diduga.
“Jadi selama ini, mobil ini dalam penguasaan saya dan tidak dijual,” akunya, dilansir dari kanal YouTube Insertlive, Sabtu (28/6/2025).
Pria 39 tahun itu menjelaskan, mobil tersebut diperkarakan karena termasuk dalam harta bersama. Dia membantah dugaan penggelapan yang dituduhkan padanya.
| Baca Juga: Edward Akbar Menghilang, Begini Cara Kimberly Ryder Menenangkan Hati Anak
“Yang menjadi poin penting adalah baik mobil ini, dan harta bergerak maupun tidak bergerak masuk dalam harta gana-gini. Jadi dugaan penggelapan itu tidak ada unsurnya,” kata Edward.
Edward tidak ingin ribut dengan mantan istrinya, baik itu soal harta gana-gini maupun nafkah anak. Dia selalu berusaha untuk memberi semua sesuai putusan cerai.
“Saya intinya yang damai saja, yang baik saja. Nanti prosesnya berlangsung dengan baik,” ucapnya.
“Tolong dong, di sini aku berjuang untuk memberi (sesuai putusan cerai). Maaf kalau nilainya masih kurang, tapi aku berjuang untuk memenuhi yang menjadi milik aku,” lanjutnya.
Diketahui, Edward Akbar dan Kimberly Ryder memiliki sebuah mobil BMW. Mobil tersebut dibeli atas nama Kim, tapi diklaim Edward sebagai milik bersama.
Mobil tersebut dititipkan ke teman Edward, NL, ketika pasangan tersebut berencana pindah ke Bali pada 2023. Sayangnya, rencana tersebut batal karena muncul keretakan rumah tangga pada 2024.
| Baca Juga: Edward Akbar Sulit Dihubungi, Kimberly Ryder Sambangi Kepolisian
Kim mengambil mobil tersebut ke rumah NL, tapi tidak diberikan. Dia pun melaporkan Edward dan NL atas dugaan penggelapan mobil pada Juni 2024, disusul dengan gugatan cerai pada bulan berikutnya.
Putusan cerai mereka keluar pada November 2024. Pengadilan Agama Jakarta Pusat menyatakan bahwa hak asuh anak jatuh ke tangan Kim. Adapun Edward harus memberi nafkah anak Rp6 juta per bulan. Tidak ada pembahasan harta bersama karena hal tersebut memang tidak masuk dalam gugatan.
Di sisi lain, penyelidikan dugaan penggelapan mobil masih dilakukan. Edward sempat sulit dihubungi dan tidak memenuhi undangan mediasi kasus tersebut. (*)