Dikeluarkan dari NCT, Taeil kini Bekerja Paruh Waktu di Restoran

1 week ago 9

Mantan member NCT, Taeil tersandung kasus pemerkosaan. Bersama dua temannya, Idol K-Pop bernama lengkap Moon Taeil itu dituduh memerkosa seorang wanita asal China yang sedang mabuk pada 13 Juni 2024.

Setahun kemudian, sidang perdana kasus tersebut akhirnya digelar di Pengadilan Distrik Pusat Seoul. Tepatnya pada Rabu (18/6/2025). Taeil dan dua temannya mengaku bersalah. Mereka dituntut tujuh tahun penjara berdasarkan Undang-Undang tentang Hukuman atas Kejahatan Seksual.

Menariknya, dalam sidang tersebut, Taeil mengungkap pekerjaannya setelah dikeluarkan dari NCT.

“Dulu penyanyi (idol K-pop), tetapi sudah dikeluarkan. Sekarang, saya bekerja part-time,” jawab Taeil saat ditanya hakim soal pekerjaannya sekarang, dikutip dari laman Koreaboo.

| Baca Juga: Kasus Pemerkosaan, Taeil eks NCT Dituntut 7 Tahun Penjara

Kuasa hukum Taeil menambahkan, kliennya saat ini mencari nafkah sebagai pegawai restoran.

Terkait kasus pemerkosaan, menurut dakwaan jaksa, Taeil bersama dua temannya bermarga Lee dan Hong bertemu korban secara kebetulan di sebuah bar kawasan Itaewon pada pukul 02:33 dini hari.

Mereka kemudian minum minuman alkohol. Setelah korban mabuk berat, tiga pria itu membawanya ke kediaman Lee di kawasan Bangbae-dong, Seoul. Lalu memerkosanya beramai-ramai.

Pada pagi harinya, mereka menyuruh korban pergi menggunakan taksi yang dipesan di titik jemput agak jauh dari lokasi. Sehingga kepergian korban tidak terekam CCTV. Mempersulit polisi untuk melacak mereka.

| Baca Juga: Absen Penyelidikan, Taeil eks NCT Jadi Tersangka Pemerkosaan

Kuasa hukum Taeil mengatakan kliennya tidak pernah merencakan tindakan kriminal tersebut. Namun jaksa menyatakan, “apakah masuk akal membawa wanita yang baru pertama kali ditemui, ke rumah pada pukul 2 pagi? Jika memang mereka tidak merencakan itu, maka mereka seharusnya tidak melakukannya.”

Terlepas dari alasan tidak sengaja, Taeil mengakui kejahatan yang dilakukannya.

“Saya menyesal dan meminta maaf atas kejahatan yang saya lakukan sangat merugikan korban. Saya juga meminta maaf mengecewakan banyak orang,” ujarnya dengan kepala tertunduk.

Bersama dua temannya, Taeil juga memohon kepada majelis hakim agar diberikan kesempatan untuk memperbaiki diri.

“Jika diberi kesempatan, saya akan melanjutkan hidup dengan melakukan sesuatu yang bermanfaat bagi masyarakat,” lanjutnya.

Ketiga tersangka berencana untuk mengajukan banding. Meminta keringanan hukuman dengan alasan telah berdamai dengan korban. Pengadilan akan mengumumkan hasil putusan hukuman pada 10 Juli mendatang. (*)

Read Entire Article
Kerja Bersama | | | |