Diet Semangka, Tren Baru di TikTok yang Berbahaya Bagi Kesehatan

2 weeks ago 16

Diet semangka belakangan ini menjadi tren di TikTok. Banyak pengguna mencoba metode ini dengan hanya mengonsumsi semangka selama beberapa hari berturut-turut.

Mereka percaya bahwa buah tersebut dapat membantu menurunkan berat badan dan membuang racun dari tubuh.

Meski semangka dikenal sebagai buah segar yang mampu menghidrasi, diet yang hanya mengandalkan buah rendah kalori ini tetap memiliki risiko bagi kesehatan.

“Diet semangka tidak bisa dilakukan dalam jangka panjang karena bisa mengganggu keseimbangan gizi tubuh. Semangka sebagian besar mengandung air dan gula, sementara tubuh memerlukan protein, lemak sehat, dan serat untuk berfungsi dengan baik,” kata dokter di Texas, dr. Mark Hyman, dikutip dari New York Post pada Kamis (31/7/2025).

| Baca Juga : 4 Kulit Buah yang Bisa Dimakan dan Kaya Manfaat Kesehatan

Hyman menekankan tujuan penurunan berat badan harus berfokus pada perubahan gaya hidup yang sehat dan berkelanjutan, bukan sekadar penurunan berat badan sementara yang didorong oleh tren media sosial.

Senada dengan apa yang disampaikan Hyman, ahli gizi, Ilana Muhlstein juga memperingatkan tentang risiko diet semangka.

“Semangka hampir tidak mengandung protein. Mengandalkannya sebagai makanan utama bisa menyebabkan hilangnya otot dalam waktu singkat,” katanya.

| Baca Juga : Pelari Kanada ini Menangi Lomba Marathon Sambil Menyusui

Mengonsumsi semangka dalam jumlah besar juga bisa memicu ketidakseimbangan elektrolit. Alhasil, dapat mengakibatkan sakit kepala, pusing, dan masalah lainnya.

Berkaca dari hal itu, dokter menyarankan untuk mengonsumsi semangka sebagai bagian dari diet seimbang yang mencakup protein, lemak tidak jenuh, dan serat.

Selain itu, menjalani aktivitas fisik tetap menjadi pendekatan terbaik untuk kesehatan jangka panjang. (*)

Read Entire Article
Kerja Bersama | | | |