Menurunkan berat badan alias diet memang baik untuk kesehatan, tapi harus dilakukan dengan cara yang aman. Baru-baru ini, gadis Tiongkok berusia 16 tahun bernama Mei nyaris meninggal setelah menjalani diet ekstrem selama dua minggu.
Aksi nekat wanita asal Provinsi Hunan, Tiongkok itu dilakukan demi bisa mengenakan gaun ulang tahunnya.
Selama diet, Mei hanya mengonsumsi sayuran dan obat pencahar selama dua pekan. Akibatnya, ia harus menjalani perawatan medis.
| Baca Juga : Serap Vitamin D Melimpah, Ini Waktu dan Cara Berjemur yang Tepat
Menurut laporan South China Morning Post pada Selasa (22/7/2025), Mei dilarikan ke rumah sakit setelah kehilangan kekuatan pada anggota tubuhnya dan mengalami sesak napas.
Hasil pemeriksaan menunjukkan Mei mengalami hipokalemia alias kadar kalium dalam darah berada jauh di bawah ambang normal.
Menurut dokter Hunan People’s Hospital, Peng Min, pola makan yang tidak seimbang dan dehidrasi merupakan faktor utama turunnya kadar kalium.
| Baca Juga : Fenomena Bediding Melanda, Begini Tips Jaga Badan Tetap Fit
“Untuk mencukupi kebutuhan kalium harian, seseorang harus mengonsumsi makanan seperti kentang, ayam, dan pisang, serta minum cukup air,” jelasnya.
Setelah menjalani perawatan intensif, kondisi Mei telah membaik. Dia pun telah diperbolehkan pulang.
Insiden yang dialami Mei bukan kasus pertama di Tiongkok. Tahun lalu, pria berusia 26 tahun nyaris meninggal akibat diet ekstrem.
| Baca Juga : Kenali Kanker Empedu, Ancaman Tersembunyi yang Perlu Diwaspadai
Ia nekat menjalani intermittent fasting (IF) degan periode makan 8 jam dan periode puasa 16 jam sekaligus olahraga berat setiap hari.
Sementara pada tahun 2021, wanita berusia 38 tahun mengalami keracunan setelah menenggak 4.000 ml air garam dalam sekali minum. Padahal, cara diet seperti itu tidak dianjurkan. (*)