Devano Danendra Tampil Berani di Film ‘Gowok: Kamasutra Jawa’

1 week ago 14
 Agnes/Nyata)Konferensi pers film 'Gowok: Kamasutra Jawa' yang dibintangi oleh Devano Danendra. (Foto: Agnes/Nyata)

Aktor muda Devano Danendra menunjukkan sisi baru dalam perjalanan karier aktingnya lewat film kontroversial dan sarat budaya ‘Gowok: Kamasutra Jawa’, garapan Hanung Bramantyo.

Dalam film yang akan tayang di bioskop Indonesia mulai 5 Juni 2025 ini, Devano memerankan karakter Denmas Kamanjaya versi muda—seorang pria Jawa ningrat yang belajar seni mencintai dari seorang gowok, guru seks tradisional di tanah Jawa.

Film yang berlatar era 1955–1965 ini menggali tradisi asli Jawa yang telah lama terlupakan. Karakter gowok dalam budaya Jawa adalah perempuan berpengalaman yang mengajarkan keterampilan seksual dan pemahaman tentang tubuh perempuan kepada calon pengantin pria, dengan tujuan menciptakan keharmonisan dalam rumah tangga.

| Baca Juga: Baila Debut di no na, Devano Danendra Beri Dukungan Romantis

“Film ini bukan hanya luar biasa dari sisi cerita, tapi juga jadi pengalaman yang mendidik buat saya secara pribadi. Saya jadi tahu bahwa seksualitas itu punya nilai budaya dan spiritual yang dalam. Ini bukan hanya soal hubungan fisik, tapi juga soal komunikasi, penghormatan, dan keintiman,” jelas Devano saat ditemui di kawasan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Senin (26/5/2025).

 Dok. MVP Pictures)Devano Danendra di Film ‘Gowok: Kamasutra Jawa’. (Foto: Dok. MVP Pictures)

Aktor dan penyanyi 22 tahun ini, mengaku bahwa selama masa sekolah, pendidikan seks yang diterimanya sangat minim. Melalui film ini, ia terdorong melakukan riset mendalam mengenai sejarah gowok, serta apa yang disebut sebagai seks yang berkualitas.

“Yang saya tahu dulu ya seks ya seks aja. Tapi ternyata ada caranya, ada langkah-langkah, ada seni dalam membangun koneksi dengan pasangan. Film ini membuka perspektif saya,” tambahnya.

| Baca Juga: Devano Danendra Bertato, Iis Dahlia Wanti-wanti Hal Ini

Selain tantangan dari sisi tema, Devano juga menghadapi kesulitan lain dalam penggarapan film ini. Yakni penggunaan bahasa dan dialek. Sebagai bangsawan muda Jawa, Devano dituntut menggunakan bahasa Jawa halus dengan dialek ngapak, yang menurutnya cukup menantang.

“Bahasanya bukan bahasa sehari-hari. Saya harus belajar ngapak dan mempelajari gestur seorang priyayi Jawa. Antara lucu, romantis, dan sakral, semuanya harus ditampilkan dengan tepat,” ungkap anak penyanyi Iis Dahlia ini.

Karakter Denmas Kamanjaya dewasa dalam film ini diperankan oleh aktor kawakan Reza Rahadian. Devano pun merasa terhormat bisa menjadi bagian dari proyek ini bersama jajaran bintang papan atas seperti Lola Amaria, Raihaanun, Slamet Rahardjo, dan Djenar Maesa Ayu.

Film garapan rumah produksi MVP Pictures dan Dapur Films ini, terinspirasi dari karya sastra Jawa klasik Serat Centhini, yang memuat panduan kehidupan, termasuk soal pendidikan seksual dan relasi antar manusia.

Dengan pengemasan sinematik khas Hanung Bramantyo, film ini diharapkan tidak hanya menjadi tontonan artistik, tetapi juga wadah refleksi sosial. (*)

Read Entire Article
Kerja Bersama | | | |