1 week ago
10
Kondisi kesehatan Bruce Willis semakin memburuk akibat Demensia Frontotemporal (FTD) alias pikun yang diderita. Oleh karena itu, pihak keluarga memindahkan aktor legendaris itu ke panti jompo.
Hal itu diungkap istrinya, Emma Heming Willis, lewat program spesial ABC bertajuk ‘Emma and Bruce Willis: The Unexpected Journey with Diane Sawyer’.
“Ini adalah salah satu keputusan tersulit yang pernah saya buat. Tapi saya tahu yang terpenting adalah Bruce pasti menginginkan itu untuk putri-putri kami. Dia ingin anak-anaknya tinggal di rumah yang lebih sesuai dengan kebutuhan mereka, bukan kebutuhannya,” ungkapnya, dikutip Jumat (29/8/2025).
| Baca Juga : Tetap Harmonis, Demi Moore Rayakan Ultah ke-70 Bruce Willis
Bruce Willis kini tinggal di sebuah rumah yang dirancang khusus untuk penderita demensia. Di sana, aktor berusia 70 tahun itu mendapat perawatan 24 jam dari tim medis.
Meski tinggal terpisah, Emma dan anak-anaknya rutin mengunjungi Bruce setiap hari. Mereka tetap menjaga ikatan keluarga dengan berkumpul bersama untuk sarapan atau makan malam.
Lebih lanjut, Emma menjelaskan kondisi fisik suaminya masih sehat meski mentalnya memburuk karena demensia. Kondisi tersebut sangat memengaruhi hubungan mereka. Beruntung, keluarga Bruce telah beradaptasi dengan hal itu.
| Baca Juga : Karier Makin Sukses, Demi Moore Justru Sedih Karena Bruce Willis
“Bruce masih sangat lincah. Bruce secara keseluruhan dalam kondisi kesehatan yang sangat baik. Hanya otaknya yang kurang berfungsi… Bahasanya mulai berkurang,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, model berusia 47 tahun tersebut turut mengingat tanda-tanda awal kemunduran kondisi Bruce.
“Untuk seseorang yang sangat banyak bicara dan aktif, dia mulai lebih pendiam. Ketika keluarga berkumpul, dia akan sedikit lebih luluh. Rasanya sangat terasing dan dingin, tidak seperti Bruce yang kita kenal,” kenangnya.
Bruce Willis sendiri pensiun dari dunia akting setelah didiagnosis afasia (kerusakan otak yang menyebabkan gangguan komunikasi) pada 2022. Penyakit itu kemudian berkembang menjadi demensia frontotemporal pada 2023. Hal ini membuat aktivitasnya terbatas. (*)
Jangan ketinggalan berita terbaru dan kisah menarik lainnya! Ikuti @Nyata_Media di Instagram, TikTok, dan YouTube untuk update tercepat dan konten eksklusif setiap hari.
