CNN Indonesia
Rabu, 19 Nov 2025 14:30 WIB
Wamendagri Bima Arya Sugiarto saat berpidato menutup Kursus Pemantapan Pimpinan Daerah (KPPD) Angkatan II Tahun 2025 di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Jakarta, Selasa (18/11). Foto: Dok. Kemendagri
Jakarta, CNN Indonesia --
Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto meminta kepala daerah menetapkan prioritas pembangunan dan menjaga integritas kepemimpinan.
Hal itu disampaikan Bima pada acara penutupan Kursus Pemantapan Pimpinan Daerah (KPPD) Angkatan II Tahun 2025 di Gedung Sasana Bhakti Praja, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Jakarta, Selasa (18/11).
KPPD Angkatan II ini diikuti oleh 25 bupati dan wali kota dari berbagai wilayah. Kegiatan tersebut terbagi dalam tiga komponen pembelajaran, yakni pembelajaran di Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) Republik Indonesia (RI), studi lapangan dan pembelajaran di Singapura, serta penyusunan rencana aksi dari hasil pembelajaran.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bima menekankan kepada para kepala daerah bahwa waktu berjalan begitu cepat, termasuk masa jabatan yang diemban. Karena itu, ia mendorong para kepala daerah memanfaatkan masa tugas yang saat ini relatif masih panjang untuk fokus menetapkan prioritas pembangunan.
"Menetapkan prioritas itu adalah kunci," kata Bima dalam keterangan tertulisnya.
Ia mengapresiasi kepala daerah yang berani menentukan fokus prioritas pada isu strategis, yakni pengelolaan sampah, ketahanan pangan, dan digitalisasi. Ia menyebut isu-isu tersebut sebagai persoalan klasik yang belum tuntas di tingkat nasional.
Bima menilai keberanian menetapkan fokus tersebut merupakan hasil dari proses pembelajaran KPPD, termasuk studi lapangan di Singapura.
"Jadi mungkin ini berkah dari Singapura tadi. Satu, menjadi lebih berani. Yang kedua, berani kemudian menentukan target-target prioritas berdasarkan karakteristik masing-masing," jelasnya.
Bima juga mengingatkan kepala daerah tidak ragu mengambil kebijakan apabila memiliki landasan kajian maupun dasar hukum yang jelas. Terlebih bila kepala daerah meyakini langkah tersebut mampu menyejahterakan masyarakat.
Sementara itu Gubernur Lemhannas Ace Hasan Syadzily mengapresiasi seluruh peserta yang telah menuntaskan Program KPPD Angkatan II. Ia menegaskan bahwa program ini merupakan investasi strategis negara untuk menyiapkan pemimpin daerah yang berintegritas, berkarakter kuat, dan mampu menjawab tantangan menuju Indonesia Emas 2045.
(tim/sur)

2 hours ago
1
















































