Anak Roro Fitria, Baby Sulthan, mengalami food intolerance akibat konsumsi makanan yang tidak segar atau pengolahan yang kurang tepat di hotel berbintang lima Bandung.
Peristiwa tersebut terjadi saat mereka menghadiri acara kajian keluarga pada awal Juli 2025.
“Iya, kronologinya tanggal 4 Juli 2025. Saya dan Baby Sulthan menghadiri family camp dari seorang ustadz terkenal, yang diadakan di hotel bintang lima di Bandung. Acaranya berlangsung selama tiga hari dua malam,” ujar Roro Fitria di Studio Rumpi No Secret Trans TV pada Selasa (8/7/2025).
| Baca Juga : SAH! Roro Fitria Jadi Istri Pengusaha. Ini Deretan Foto-Foto Pernikahannya
Singkat cerita, Baby Sulthan awalnya mengonsumsi ikan salmon yang disajikan di restoran hotel tempat mereka menginap.
“Setelah makan salmon, kami pindah ke ruangan kajian. Sekitar 10 menit setelah makan, Baby Sulthan mulai menunjukkan reaksi,” ungkap bintang film Gunung Kawi itu.
Gejala yang dialami Baby Sulthan semakin memburuk. Ia mulai merasakan panas dingin, hingga bibirnya tampak membengkak.
| Baca Juga : Makin Melebar, Kini Roro Fitria Diduga Sebagai Pengedar
“Baby Sulthan minta kembali ke kamar saat kajian masih berlangsung. Di sana dia mulai demam, menggigil, dan bibirnya perlahan membengkak,” lanjut Roro.
Belum selesai di situ, kondisi kesehatan Baby Sulthan makin menurun keesokan harinya. Ia mengalami diare dan muntah-muntah secara berulang.
“Di hari kedua, diare terjadi berulang sampai pagi. Karena ada kegiatan saya yang tidak bisa ditinggalkan, akhirnya kami memutuskan pulang ke Jakarta. Saat ini Baby Sulthan masih dalam tahap pemulihan di rumah,” tambahnya.
| Baca Juga : Tahun Ini Jadi Valentine Kelabu Bagi Roro Fitria
Rupanya, kata Roro Fitria, hasil pemeriksaan dari beberapa dokter, termasuk di RS Advent Bandung, menunjukkan anak tercinta mengalami food intolerance akibat makanan yang tidak segar atau pengolahan yang kurang tepat.
“Saya berbicara berdasarkan data. Dari hasil diagnosis beberapa dokter, disebutkan bahwa Baby Sulthan mengalami food intolerance akibat konsumsi makanan yang bisa dikategorikan tidak fresh atau salah pengolahan, sehingga memicu alergi,” pungkas Roro Fitria. (*)