Bastian Steel Comeback Lewat Film Horor ‘Selepas Tahlil’

2 days ago 10

Setelah lima tahun lebih vakum dari dunia film, Bastian Steel akhirnya kembali ke layar lebar lewat film horor berjudul ‘Selepas Tahlil’.

Film garapan sutradara Adriano Rudiman itu menjadi proyek akting pertama Bastian setelah fokus di dunia musik bersama grup TBA (singkatan dari nama depan ketiga anggotanya, yaitu Teuku Ryzki, Bastian Steel dan Aldy Maldini).

Dalam film itu, Bastian beradu akting dengan Aghniny Haque sebagai kakak-beradik, Yudhis dan Saras, yang harus menghadapi teror mistis usai ayah meninggal dunia.

| Baca Juga: Epy Kusnandar Jadi Mayat Berjalan di Film Horor ‘Selepas Tahlil’

“Senang banget akhirnya bisa main film lagi, rasanya kayak ketemu rumah lama,” ujar Bastian saat gala premiere di Jakarta Selatan, Minggu (6/7).

 Bayu/Nyata)Gala premiere film ‘Selepas Tahlil’. (Foto: Bayu/Nyata)

Awalnya, Bastian sempat menolak tawaran main film karena fokus bermusik. Namun, setelah membaca sinopsis yang dikirimkan oleh ibunya, ia langsung tertarik. “Aku pikir, ini beda dari film-film yang pernah aku mainin sebelumnya,” katanya.

Menariknya, Bastian merupakan pemain terakhir yang direkrut, namun langsung merasa cocok dengan tim produksi. Chemistry-nya dengan Aghniny dan Epy Kusnandar pun terbangun secara alami tanpa perlu proses panjang.

| Baca Juga: Bastian Steel Syuting Bareng Jenazah di Film Horor ‘Selepas Tahlil’

Tantangan terbesar bagi Bastian adalah dialog berbahasa Jawa.

“Aku kira gampang karena tinggal di Jawa, tapi ternyata logat Jawa Tengah sama Jawa Timur beda banget,” ungkapnya. Bahkan, ia menyebut logat Jawa lebih sulit dari logat Papua atau Sulawesi yang pernah ia pelajari.

Film ‘Selepas Tahlil’ terinspirasi dari kisah nyata yang sempat viral di podcast Lentera Malam, tentang jenazah yang bangkit dan berjalan sendiri dari Surabaya ke Lamongan. Dari sini lah kisah Yudhis dan Saras dibangun, menyusuri teror akibat wasiat sang ayah yang diabaikan.

“Ini momen yang tepat buat aku balik ke film. Semoga penonton suka dan bisa ikut ngerasain emosi yang kami rasain saat syuting,” pungkas Bastian. (*)

Read Entire Article
Kerja Bersama | | | |