CNN Indonesia
Rabu, 03 Des 2025 07:07 WIB
Ilustrasi. Warga korban banjir longsor di Kabupaten Bener Meriah dan Aceh Tengah menjarah toko-toko ritel karena logistik di daerah itu belum merata disalurkan. (AFP/CHAIDEER MAHYUDDIN)
Aceh, CNN Indonesia --
Warga korban banjir longsor di Kabupaten Bener Meriah dan Aceh Tengah menjarah toko-toko ritel lantaran distribusi bantuan belum merata.
Kepala Pusat Data dan Informasi Posko Penanganan Bencana Kabupaten Bener Meriah Ilham Abdi membenarkan aksi penjarahan itu. Kata dia kejadian itu di wilayah Pondok Baru, Kecamatan Bandar dan di Simpang Tiga.
"Benar. Kejadiannya Senin (1/12) malam," kata Ilham Abdi saat dikonfirmasi, Selasa (2/12).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara warga beralasan terpaksa melakukan itu karena kesal ritel tersebut tidak buka selama bencana menerjang wilayah itu. Apalagi, persediaan sembako di kios-kios saat ini langka.
"Seandainya toko itu buka warga akan beli, kami bukan tidak punya uang. Ini situasi bahan pangan langka, toko itu malah tutup padahal masih banyak yang bisa dijual untuk dimakan," kata seorang warga Pondok Baru, Anwar saat dihubungi, Selasa.
Kemudian di Kabupaten Aceh Tengah toko ritel di Kecamatan Bebesan turut di jarah warga karena logistik yang datang ke daerah itu belum sepenuhnya menjangkau pengungsi.
Diketahui hingga saat ini Selasa (2/12) Kabupaten Aceh Tengah dan Bener Meriah masih belum bisa di akses lewat darat karena sejumlah jalan dan jembatan putus.
Evakuasi dan penyaluran bantuan ke daerah itu hanya bisa dilakukan lewat udara. Distribusi pun tidak maksimal. Di sisi lain warga membutuhkan makanan dan kebutuhan harian lain untuk bertahan hidup selama bantuan belum tersalur merata.
Berdasarkan data dari posko tanggap darurat bencana Aceh Selasa (2/12) pukul 19:37 pengungsi di Aceh Tengah saat ini 8.294 jiwa. Sementara korban meninggal dunia berjumlah 21 orang dan 23 hilang.
Kemudian di Kabupaten Bener Meriah 37.682 jiwa masih mengungsi. Sementara 29 meninggal dunia dan 23 orang masih hilang.
(dra/isn)

2 hours ago
2

















































