1 week ago
16
Aaron Taylor-Johnson mengungkap sulitnya syuting film ‘28 Years Later’. Dalam film garapan sutradara Danny Boyle itu, dia menjadi sosok ayah bernama Jamie. Anaknya, Spike, diperankan oleh Alfie Williams.
Alfie merasa terbantu dengan saran-saran yang diberikan Aaron. Hal tersebut sangat dibutuhkannya karena mereka harus menghadapi kejaran zombie.
“Aku bersiap untuk sebuah adegan dan dia melakukan banyak hal agar kami bisa kompak saat syuting. Pokoknya dia hebat banget,” ujar Alfie, dilansir dari kanal YouTube Fandago, Kamis (19/6/2025).
Di sisi lain, Aaron merasa Alfie memang berbakat. Dia tidak merasa harus memberi banyak saran terkait akting.
| Baca Juga: Usai Penantian Belasan Tahun, ‘28 Years Later’ Segera Tayang
“Sejujurnya, aku tidak perlu melakukan banyak hal. Dia (Alfie) sudah berbakat dari sananya. Dia selalu datang dengan fokus dan energi yang hebat. Dia juga sangat kritis soal akting. Aku bangga padanya,” ujarnya dalam kesempatan yang sama.
Mengangkat tema kehancuran dunia (apocalypse) dan zombie, tentu ada banyak adegan memacu adrenalin seperti berlari dan bertarung. Kedua aktor tersebut ditantang untuk menggunakan berbagai macam senjata, termasuk panah.
Aaron merasa kesulitan menggunakan senjata tradisional tersebut. Alfie yang jauh lebih muda darinya bahkan mampu menggunakannya dengan baik.
“Kami harus belajar bagaimana posisi membidik sambil berdiri yang baik. Lalu saat akting, kami malah harus melakukannya sambil melompat, berguling-guling, dan bersembunyi di balik pohon,” ujar aktor 35 tahun tersebut.
| baca Juga: Aksi Aaron Taylor-Johnson Lawan Zombie di Film ’28 Years Later’
Untungnya film tersebut diarahkan oleh sutradara berpengalaman seperti Danny Boyle.
“Aku sangat beruntung karena Danny Boyle adalah sutradaranya. Dia adalah seorang pembuat film yang tidak takut untuk melakukan gebrakan baru. Apalagi kami merekam filmnya menggunakan iPhone, jadi semua terasa baru dan inovatif,” akunya.
Film ‘28 Years Later’ mengisahkan tentang perjuangan Jamie (Aaron Taylor-Johson) dan Spike (Alfie Williams) dalam menghadapi virus “rage”. Mereka harus melakukan perjalanan berbahaya untuk menyembuhkan wanita tersayang mereka, Isla (Jodie Corner). (*)
