Jakarta, CNN Indonesia --
Tim Disaster Victim Identification (DVI) Biddokkes Polda Sumatra Barat (Sumbar) telah mengidentifikasi 161 jenazah korban bencana banjir bandang dan tanah longsor hingga Selasa (2/12).
"161 jenazah telah berhasil diidentifikasi, sementara 32 lainnya masih dalam proses, termasuk 25 jenazah yang saat ini berada di RS Bhayangkara Padang," kata Kabid Dokkes Polda Sumbar AKBP dr. Faizal dalam keterangannya, Rabu (3/12).
Faizal mengatakan hingga Selasa kemarin, RS Bhayangkara Padang menerima total 58 kantong jenazah, 33 di antaranya telah teridentifikasi melalui data primer dan sekunder serta sudah diserahkan kepada keluarga. Sementara 25 jenazah lainnya masih berstatus tidak dikenal karena belum ada kecocokan dengan data antemortem.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Karumkit Bhayangkara TK III Padang, Kompol dr Hari Andromeda menekankan proses identifikasi sangat bergantung pada kelengkapan data pembanding dari keluarga korban.
"Kami mengimbau masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarga untuk segera datang ke posko antemortem di RS Bhayangkara Padang. Semakin cepat data pembanding masuk, semakin cepat pula identifikasi dapat kami selesaikan," tutur dia.
Hari turut membeberkan sebagian besar jenazah yang sulit teridentifikasi adalah anak-anak. Banyak dari mereka diduga kehilangan orang tua atau kerabat dekat yang seharusnya melapor, sehingga belum ada data antemortem yang masuk.
Guna mendukung kelancaran proses identifikasi, RS Bhayangkara kini menerima tambahan satu unit mobil cold storage dari Dinas Pertanian Sumbar. Fasilitas ini membantu menjaga kondisi jenazah selama proses forensik berlangsung.
Sementara itu, Ps Kasubbid Penmas Bid Humas Polda Sumbar, Kompol Omri Yan Sahureka menyampaikan Polda Sumbar akan bekerja maksimal hingga seluruh korban bencana berhasil diidentifikasi.
"Polda Sumbar mengajak masyarakat yang kehilangan keluarga untuk segera memberikan data antemortem ke RS Bhayangkara atau posko DVI terdekat. Data pembanding sangat penting agar proses identifikasi dapat segera dipercepat," katanya.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat korban tewas dalam bencana banjir dan longsor di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat, bertambah menjadi 753 orang hingga Rabu (3/12) pagi.
Berdasarkan data yang ditampilkan dalam situs resmi BNPB, jumlah korban hilang sebanyak 650 orang di tiga provinsi terdampak tersebut.
Rinciannya korban meninggal di Aceh sebanyak 218 orang dan 227 korban hilang orang. Kemudian di Sumut, korban meninggal 301 orang dan korban hilang 163 orang.
Sedangkan di wilayah Sumbar, tercatat korban meninggal sebanyak 234 orang dan 260 orang lainnya masih dinyatakan hilang.
Sementara itu korban luka-luka dalam bencana ini mencapai 2.600 orang di tiga provinsi tersebut. Lalu, jumlah total warga terdampak banjir besar di Aceh, Sumut, dan Sumbar tembus 3,3 juta jiwa.
(dis/isn)

3 hours ago
4

















































