Penyanyi G-Dragon dari grup Bigbang dan produser eksekutif sekaligus pendiri YG Entertainment, Yang Hyun Suk diselidiki polisi atas dugaan pelanggaran hak cipta.
Tuduhan itu bukan hanya menyasar mereka berdua, namun juga dua petinggi agensi lainnya, yakni CEO YG, Yang Min Suk dan CEO YG Plus.
Dilansir dari laporan Asia Today pada Selasa (12/8), seorang komposer yang dirahasiakan namanya (selanjutnya disebut sebagai Tuan A) melaporkan empat orang tersebut pada November 2024 atas tuduhan pelanggaran undang-undang hak cipta.
Tuan A mengeklaim bahwa YG memproduksi ulang lagu ciptaannya dan mengubah judulnya tanpa izin.
| Baca Juga : Pendiri YG Legowo Terima Hukuman atas Kasus Narkoba B.I eks iKON
Pada 2001, dia menciptakan sebuah lagu untuk G-Dragon dengan judul sama seperti nama si penyanyi. Lagunya dimasukkan ke dalam album kompilasi ‘2001 Korea Hip-Hop Flex’ dan terdaftar secara resmi di Asosiasi Hak Cipta Musik Korea.
Namun, pada 2010, lagu tersebut diduga diproduksi ulang dan diubah judulnya menjadi ‘My Age Is 13’. Lalu dimuat dalam album solo leader Bigbang yang bertajuk ‘Shine a Light’.
Perwakilan dari Tuan A mengatakan, “komposer A secara aktif melibatkan Kwon Ji Yong (nama asli G-Dragon), yang saat itu masih berusia 13 tahun, dalam pengerjaan album. Bahkan mengerjakan lagu debut resminya sesuai dengan nama panggungnya.”
Menanggapi tuduhan itu, YG pada Rabu (13/8) merilis pernyataan yang menjelaskan bahwa mereka hanya keliru menulis judul. Ada dua lagu yang berebeda, namun, judulnya sama.
| Baca Juga : Aksi Mulia G-Dragon, Undang Atlet Paralimpiade ke Konser Kuala Lumpur
“Saat mempersipakan konser solo G-Dragon pada 2009 lalu, kami keliru menuliskan dua lagu dengan judul yang sama. Kami tidak pernah memproduksi ulang lagu tanpa izin,” jelasnya.
Proses penyelidikan saat ini masih dilangsungkan. Kepolisian Mapo, Seoul, sudah dua kali melakukan penggeledahan dan penyitaan di gedung YG. Mereka juga mencari bukti dari Asosiasi Hak Cipta Musik Korea.
Di sisi lain, muncul dugaan bahwa kepolisian tampak enggan menyelidiki gugatan dari Tuan A. Pasalnya, dalam kurun waktu 9 bulan, sejak November 2024 hingga Agustus 2025, kasusnya tidak mengalami kemajuan signifikan.
| Baca Juga : Fans Desak BLACKPINK Keluar dari YG Jelang Konser, Ada Apa?
Bahkan Tuan A mengaku hanya satu kali dimintai keterangan. Dia juga menduga, para tergugat kemungkinan belum diperiksa sama sekali.
Namun, pihak kepolisian menyatakan bahwa proses penyelidikan terus berjalan. Seorang penyidik menyatakan, “proses penyelidikan sedang berjalan, jadi kami belum bisa mengonfirmasi detail spesifik apa pun.”
Sementara itu, G-Dragon telah meninggalkan YG Entertainment pada 2023 setelah 16 tahun bersama. Kini, ia bernaung di Galaxy Corporation. (*)