tim | CNN Indonesia
Minggu, 21 Des 2025 12:10 WIB
Polda Sumut membantah tudingan bahwa Polsek Muara Batang Gadis melepas bandar narkoba berinisial R. Polisi mengklaim bandar narkoba itu kabur dari sel. (Foto: iStockphoto/sakhorn38)
Jakarta, CNN Indonesia --
Polda Sumatera Utara (Sumut) membantah tudingan bahwa polisi sengaja melepas bandar narkoba berinisial R yang berujung pembakaran Polsek Muara Batang Gadis oleh warga.
Kabid Humas Polda Sumut Kombes Ferry Walintukan mengklaim bandar tersebut melarikan diri dari ruang tahanan sekitar pukul 05.00 WIB.
"Informasinya yang bersangkutan (R) melarikan diri dan sempat dilakukan pengejaran," ujarnya kepada wartawan, Sabtu (20/12).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelahnya, kata dia, sekitar pukul 11.00 WIB, warga datang ke Polsek Muara Batang Gadis dan bertanya di mana keberadaan bandar R.
Ferry mengklaim ketika itu petugas sudah menjelaskan jika pelaku sedang kabur dan tengah dilakukan pencarian oleh polisi. Ia mengklaim pencarian juga telah diperluas hingga wilayah Sumatera Barat (Sumbar).
"Kemudian dijelaskan bahwa R itu sudah melarikan diri. Mereka (petugas kepolisian) sudah melakukan pengejaran sampai ke daerah Sumatera Barat," tuturnya.
Kendati demikian, ia menyebut masyarakat yang tidak puas kemudian melakukan aksi perusakan dan pembakaran di Polsek Muara Batang Gadis.
"Massa mendatangi Polsek menanyakan melepaskan si tersangka ini. Masyarakat tidak puas, kemudian masyarakat melakukan perusakan dan pembakaran," ungkapnya.
Sebelumnya Polsek Muara Batang Gadis, di Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara (Sumut), hangus dibakar warga, Sabtu (20/12). Peristiwa ini terjadi karena warga kecewa dengan kinerja polisi yang diduga melepas seorang pengedar narkoba.
Dalam video yang beredar, massa terlihat membakar sepeda motor yang terparkir di halaman kantor Polsek. Api kemudian merembet ke bangunan hingga menghanguskan atap kantor. Selain itu, satu unit mobil dinas kepolisian juga digulingkan warga.
Peristiwa bermula dari penangkapan seorang pria bernama Romadon yang diduga sebagai pengedar narkoba di Desa Singkuang, Jumat (19/12) sekitar pukul 16.30 WIB.
Warga, yang sebagian besar ibu rumah tangga, kemudian menyerahkan Romadon ke Polsek Muara Batang Gadis. Namun, masyarakat mendengar kabar bandar tersebut dilepaskan polisi. Isu itu menyebar di tengah masyarakat dan memicu kekecewaan.
Warga bahkan sempat melihat Romadon berada di luar lingkungan polsek. Warga yang kecewa melakukan aksi protes di Polsek Muara Batang Gadis. Mereka juga memblokir jalan penghubung Singkuang - Natal.
(tfq/pta)

3 hours ago
3

















































