Operasi Lilin 2025, Polri Kerahkan 146 Ribu Personel Amankan Nataru

4 hours ago 2

Jakarta, CNN Indonesia --

Polri mengerahkan sebanyak 146.701 personel gabungan dalam Operasi Lilin 2025 untuk mengamankan momen libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Polri juga telah menggelar apel gelar pasukan Operasi Lilin 2025 yang dipimpin Astama Bidang Operasi (Astamaops) Kapolri, Komjen Muhammad Fadil Imran di Silang Monas, Jakarta Pusat, Jumat (19/12).

"Operasi ini melibatkan 146.701 personel gabungan yang terdiri dari 77.637 personel Polri, 13.775 personel TNI, dan 55.289 personel dari instansi terkait lainnya," kata Fadil saat membacakan amanat Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ratusan ribu personel itu nantinya akan dikerahkan untuk mengamankan 44.436 objek, antara lain gereja, pusat perbelanjaan, terminal, stasiun, pelabuhan, bandara, tempat wisata maupun lokasi perayaan tahun baru.

Selain pengerahan personel, Polri juga menyiapkan 2.903 posko yang terdiri dari 1.807 pos pengamanan (pospam), 763 pos pelayanan, dan 333 pos terpadu yang tersebar di seluruh wilayah.

Disampaikan Fadil, dalam Operasi Lilin 2025 ini, Polri tidak hanya fokus mengatur arus lalu lintas untuk mengantisipasi kemacetan. Tetapi, juga memastikan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas), terutama saat perayaan Natal.

Fadil menyebut ancaman terorisme juga menjadi perhatian dalam momen Nataru ini. Kata dia, diperlukan deteksi dini untuk mengantisipasi ancaman aksi teror.

"Ancaman terorisme juga menjadi tantangan yang serius untuk itu kedepankan deteksi dini dan preventive strike untuk mencegah pelaku teror melancarkan aksinya serta lakukan penjagaan ketat pada pusat keramaian maupun tempat ibadah agar kita dapat memastikan tidak ada letupan sekecil apapun dalam pelaksanaan ibadah natal ataupun malam pergantian tahun," tutur dia.

Tak hanya itu, lanjut Fadil, Polri juga mengantisipasi terhadap potensi bencana selama momen Nataru sehingga diperlukan kesiapan, baik personel maupun sarana dan prasarana pendukung.

"Lakukan antisipasi terhadap potensi longsor dan banjir khususnya pada ruas-ruas jalan utama, jalur alternatif, dan akses menuju kawasan objek vital. Pada jalur-jalur rawan tersebut, posko terpadu harus disiagakan dan dilengkapi perlengkapan SAR yang memadai guna mendukung respons cepat dan penahanan darurat," ucap dia.

(dis/isn)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Kerja Bersama | | | |