Connie Francis meninggal dunia di usia 87 tahun pada Rabu (16/7). Kabar duka itu disampaikan Presiden label Concetta Records, Ron Roberts, melalui akun Facebook pribadinya pada Kamis (17/7).
“Dengan berat hati dan kesedihan mendalam, saya menyampaikan kabar bahwa sahabat baik saya, Connie, telah meninggal dunia tadi malam,” tulis Roberts.
Dua minggu sebelumnya, penyanyi kelahiran 12 Desember 1937 itu sempat masuk rumah sakit. BBC melaporkan dia dirawat karena nyeri panggul akibat patah tulang dan didiagnosis pneumonia (radang paru-paru).
Nama Connie Francis ramai menjadi perbincangan belakangan ini setelah lagunya yang berjudul ‘Pretty Little Baby’ viral di TikTok.
| Baca Juga : Connie Francis Meninggal di Tengah Viral-nya Lagu ‘Pretty Little Baby’
Lagu yang dirilis pada 1962 itu sudah diputar lebih dari 85 juta kali di Spotify. Dan dijadikan latar lagu lebih dari 1,8 juta unggahan di platform media sosial asal Tiongkok tersebut.
Lahir dengan nama asli Connie Franconero, Connie Francis sejak kecil sering tampil di konten bakat dan kecantikan di lingkungan tempat tinggalnya di Newark, New Jersey, Amerika Serikat.
Saat berusia 17 tahun, dia menandatangani kontrak dengan label rekaman MGM Records. Perjalanan awal karirnya tidak berjalan mulus. Depalan lagu pertamanya tidak laku di pasaran.
Connie sempat mempertimbangkan untuk beralih karir di bidang kesehatan. Dia bahkan sudah diterima di Universitas New York.
Sebelum kontraknya dengan MGM Records berakhir, dia merekam lagu ‘Who’s Sorry Now’ yang diliris pada 1958. Lagu itu menjadi hit di Amerika Serikat dan melambungkan nama Connie Francis.
| Baca Juga : Penyanyi ‘Pretty Little Baby’, Connie Francis Dirawat di Rumah Sakit
Setelah itu, lagu-lagu yang dirilis olehnya selalu berhasil memuncaki tangga lagu seperti ‘Stupid Cupid’, ‘My Happiness’, dan ‘Frankie’.
Puncaknya pada 1960, berkat lagu ‘Everybody’s Somebody’s Fool’ dia mencatatkan rekor sebagai penyanyi solo wanita pertama yang menempati posisi 1 di tanggal lagu Billboard Hot 100.

Selain bermusik, dia juga terjun ke dunia seni peran. Membintangi beberapa film seperti, ‘Where the Boys Are’ (1960) dan ‘Looking for Love’ (1964).
Sayangnya, pada pertengahan 1960-an, popularitasnya mulai melemah karena kemunculan The Beatles dan Rolling Stone. Namun, pertunjukan konsernya masih laris manis di AS dan berbagai negara Eropa.
Karir dan kehidupan Connie Francis mulai terpuruk pada 1970-an setelah dia mengaku diperkosa di sebuah hotel di New York. Kejadian itu membuatnya depresi dan hanya bisa merekam satu album, ‘Who’s Happy Now?’.
| Baca Juga : Lagu ‘Pretty Little Baby’ Kembali Viral, Penyanyi Asli Merasa di Puncak Dunia
Pada 1978, dia sempat kehilangan suaranya setelah operasi hidung. Hal itu membuatnya tidak bisa bernyanyi hingga tahun 1981. Pada tahun yang sama, saudara laki-lakinya dibunuh oleh mafia.
Kejadian-kejadian itu akhirnya membuatnya menarik diri dari sorotan publik. Bahkan sempat melakukan percobaan bunuh diri.
Namun, Connie berhasil bangkit. Pada 1989, dia kembali aktif bermusik hingga akhir tahun 90-an. Dia resmi pensiun pada 2018.
Sepanjang hidupnya, Connie Francis menikah sebanyak empat kali. Pertama dengan Dick Kanellis (1964), lalu Izzy Marion (1971-1972), Joseph Garzilli (1973-1978), dan yang terakhir produser Bob Parkinson (1985-1986).
Connie tidak memiliki anak kandung. Namun, dia mengadopsi seorang putra saat menikah dengan Joseph Garzilli yang diberi nama Joseph ‘Joey’ Garzilli Jr. (*)